-->
Bagas Karyadi

Menulis Ini, Hati Saya Bergetar! Ternyata Ada Dosa Yang Tidak Akan Pernah Bisa Diampuni


Sebenarnya, renungan Kristen kali ini adalah lanjutan dari rangkaian pembahasan Allah Tritunggal. Lalu, mengapa saya mengatakan di judul tulisan ini bahwa “hati saya bergetar”?

Hati saya bergetar karena saya mengira penebusan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib dapat menebus seberat apapun dosa kita. 
Ternyata tidak! Beberapa kali Alkitab mencatat, ada dosa yang tidak akan pernah bisa diampuni. Apakah dosa itu? Mari kita simak beberapa penggalan ayat Alkitab berikut ini.

Matius 12:30-32 mencatat perkataan Tuhan Yesus berikut ini, “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.”

Tidak hanya itu, Markus 3:28-30 juga mencatat, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Bahkan, Lukas 12:8-10 juga mencatat, “Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.”

Ketiga Injil ini membeberkan secara gamblang mengenai pernyataan Tuhan Yesus sendiri yang menjelaskan bahwa menghujat Roh Kudus adalah dosa yang tidak akan pernah diampuni. Bahkan, Tuhan Yesus berkata bahwa jika seseorang menghujat diri-Nya, dosa orang itu masih bisa diampuni. Namun, jika seseorang menghujat Roh Kudus, dosa orang itu tidak akan pernah diampuni.

Hal ini menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah Pribadi yang benar-benar berbeda dari Tuhan Yesus. Hal ini juga menjelaskan adanya alasan yang sangat signifikan mengapa dosa menghujat Roh Kudus tidak akan pernah bisa diampuni. Mari kita simak!

Konteks perkataan Yesus dalam Lukas 12:8-10 berbeda jauh dengan konteks perkataan Yesus dalam Matius 12:30-32 dan Markus 3:28-30. Matius 12:30-32 dan Markus 3:28-30 menjelaskan mengenai pembelaan Tuhan Yesus terhadap kuasa Roh Kudus yang dipakai-Nya untuk mengusir setan. Hal ini terjadi karena para ahli Taurat mengatakan bahwa Yesus bekerja sama dengan roh setan untuk mengusir setan. Inilah yang Yesus maksud dengan menghujat Roh Kudus.

Namun, saya tidak mau merasa cukup sampai di situ. Perkataan Yesus dalam Lukas 12:8-10 adalah bagian dari pengaran khusus Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Artinya, Yesus sedang mengajarkan hal-hal prinsip yang harus diperhatikan oleh murid-murid-Nya.

Dalam konteks Perjanjian Baru, Roh Kudus baru diutus Tuhan Yesus setelah Tuhan Yesus pergi meninggalkan bumi menuju ke surga. Roh Kudus diutus sebagai Penolong dan Penghibur bagi semua pengikut Kristus. Dengan demikian, Roh Kudus hadir di setiap hati orang-orang yang menjadi pengikut Kristus, termasuk kita.

Roh Kudus juga bekerja untuk membuat orang yang bukan pengikut Kristus untuk mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Namun, Roh Kudus tidak pernah hadir di dalam hati orang yang bukan pengikut Kristus. Mengapa? Karena pada dasarnya, Tuhan Yesus mengutus Roh Kudus yang hadir di dalam hati setiap orang percaya  untuk menolong dan menghibur orang percaya.

Maka, kita dapat menyimpulkan bahwa dosa menghujat Roh Kudus juga bisa dilakukan oleh orang Kristen, yaitu orang yang memang adalah pengikut Kristus. Jadi, siapa yang berpeluang besar untuk melakukan dosa yang tidak akan pernah bisa diampuni? Jelas, orang Kristen!

Mengerikan, bukan? Inilah alasan mengapa hati saya bergetar ketika menulis renungan ini. Dosa menghujat Roh Kudus sebenarnya dipertegas lagi dalam Efesus 4:30 dan 1 Tesalonika 5:19. Jadi, apa itu menghujat Roh Kudus bagi orang Kristen?

Menghujat Roh Kudus bagi orang Kristen sebenarnya adalah melakukan penolakan atau pemberontakan terhadap pemerintahan Roh Kudus. 
Artinya, orang Kristen yang sudah tidak mau dengar-dengaran lagi terhadap Roh Kudus dan hidup suka-suka sendiri, merekalah orang Kristen yang menghujat Roh Kudus. Jika tarafnya sudah tinggi, tindakan dosa ini akan berujung pada tindakan murtad (pindah agama).

Bahkan, seseorang bisa jadi murtad tanpa harus meninggalkan agama Kristen. Jadi, berhati-hatilah! Ingat, dosa ini tidak akan pernah bisa diampuni.



Saudaraku, Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita adalah Allah sendiri. Ia membimbing kita untuk bertumbuh dan menjadi semakin serupa dengan Tuhan Yesus. Ia membimbing kita agar kita benar-benar sampai ke Rumah Bapa. Jangan sakiti hati Roh Kudus! Ikuti semua bimbingan-Nya. Amin.


Salam kebenaran,

Bagas Karyadi, M.Th.

Catatan:
  • Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi di grup WA rohani JCbefore30. Ayo gabung di grup WA rohani JCbefore30, klik di sini!
  • Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.
  • Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan renungan ini.

8 Responses to "Menulis Ini, Hati Saya Bergetar! Ternyata Ada Dosa Yang Tidak Akan Pernah Bisa Diampuni"

Unknown said...

Ibrani 10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

Ini juga salah satu ayat yg dengan tegas menyampaikan bahwa org yg sudah tahu ttg kebenaran Firman namun masih melakukan dosa maka tdk ada korban utk menghapus dosanya.
Terima kasih

Joshua Budianto said...

Itu dijelaskan lebih jelas di Ibrani 6:4-6 mbak Maureen

Cees Rijke Yagi said...

Pertanyaan saya apakah orang yang sudah menerimah Yesus secara pribadi atau dilahirkan kembali, kemungkinan untuk berkubang kembali ke dosa yang lama atau murtad dan apakah keselamatan kekal yang telah diperoleh ditarik kembali?

Anonymous said...

Manusia terdiri dari Tubuh(raga jasmani),Jiwa(akal pikiran) & Roh(hati nurani/ perasaan untuk membedakan yang salah & benar).
Manusia yang hidupnya tidak dipimpin oleh roh Allah, sekalipun ia telah mengetahui kebenaran, ia tetap tidak akan dapat melakukannya,karena hatinya telah menjadi keras seperti firaun (mati secara rohani).
Sehingga yang dimaksud tidak dapat diampuni adalah karena tidak ada satupun orang yang dapat bertobat atas usahanya sendiri, setiap orang berdosa hanya dapat bertobat jika digerakkan oleh roh kudus, bila rohaninya telah mati secara otomatis ia menjadi pribadi yang tidak dapat diampuni karena cara hidup yang tidak dipimpin oleh roh Allah.
Sama seperti pohon ara yang tidak kunjung berbuah, lalu ditebang dan dilemparkan ke dalam api.

Tetapi BUKAN BERARTI orang tersebut tidak dapat terampuni. Bila ada orang - orang percaya yang dengan setia & sabar mendoakannya secara terus menerus, maka tidak mustahil rohaninya yang sebelumnya padam dapat kembali lagi menyala, karena "Doa orang benar besar kuasanya".
Jadi bila ada kerabat kita yang sangat tidak percaya Yesus dan pola hidupnya seolah - olah menghujat roh kudus bukan berarti kita cuek dan mengatakan "tidak ada harapan,dosa menghujat roh kudus tidak terampuni,jauhi dia".
Ingatlah saudara - saudara selama manusia masih hidup ia masih memiliki kesempatan untuk bertobat dan terampuni, jadi jangan hanya mengasihinya saja dengan perbuatan tetapi doakanlah dia terus menerus, ingatlah doa orang benar besar kuasanya (ibarat anak kesayangan yang meminta orang tuanya untuk mengajak anak pembantunya makan bersama dengan dia,dan mengabulkannya.)Pasti Tuhan juga akan mendengarkan anak kesayanganNya BUKAN ?

astisamarth said...

jika sudah menerima Tuhan Yesus dan bertumbuh, orang itu tidak akan murtad karena ada Roh Kudus dalam hatinya, dan hidupnya benar berpusat pada Kristus. Tapi jika dia ternyata murtad, artinya ketika ia menerima Yesus, ia tidak bersungguh-sungguh dan tidak memaknainya. Gitu sih menurut saya semoga membantu

Unknown said...

Kita tahu bersama bahasa manusia terbatas untuk menggambarkan segala sesuatu tentang Allah, namun yang pasti saya memahami kata "Menolak" padananya ke "Menghujat" jauh lebih keras menghujat, kata menolak saja kalau kita artikan secara umum "orang yang dengan sengaja tidak menerima padahal dia tahu", jadi saya kira kita tidak dapat memperkecil makna menghujat lebih rendah dari menolak, dengan kata lain kata menghujat lebih tepat ditujukan ke "Orang Kristen yang benar benar telah menerimah Roh Kudus lalu menolaknya seperti pindah agama yang bapak sampaikan di atas, mungkin lebih kerasnya lagi malah mengajarkan agama nya itu untuk menentang Kekristenan" jadi kurang tepat ditujukan kepada orang kristen yang hidup suka sukanya sendiri, saya tidak sedang melakukan pembelaan terhadap mereka namun dalam konsep ini saya lebih percaya konsep Allah yang dapat saja memanggil mereka untuk keluar dari dosa itu, karena faktanya mereka dikuasai keinginan daging, keinginan iblis dan keinginan dunia, jadi kita tidak dapat memperkecil makna menghujat menjadi hidup suka-sukanya sendiri, banyak orang orang kristen yang saya temui iya hidupnya sempat jatuh dalam lumpur dosa setelah mengenal kristus namun Tuhan angkat kembali jauh lebih tinggi dari kehidupan masa lalunya, tapi belum pernah saya temui orang yang awalnya memberitakan injil lalu beralih kepercayaan atau apalah istilahnya lalu iya megajarkan keyakinannya itu dengan keras kemudian balik lagi menjadi kristen (Belum pernah saya temui selama saya hidup hampir 40 tahun ini). Mohon maaf jika pandangan saya ini salah tapi saya terlalu yakin orang kristen yang jatuh dalam dosa tidak akan pernah digolongkan sebagai menghujat Roh Kudus, karana kata menghujat adalah kata terkeras dalam bahasa manusia yang terbatas, Yesus Kristus ingin menggambarkan kebebalan yang luar biasa dari orang itu jadi tidak dapat kita buat menjadi kata yang lebih rendah (maaf saya hanyalah seorang jemaat yang meluangkan waktu pagi-pagi untuk membaca renungan online, jadi mungkin pemahaman saya tidak sedalam pemahaman Bapak, jika apa yang saya sampaikan ini kurang tepat mohon dikoreksi, Tuhan Yesus Kristus memberkati!

Elizar N said...

Bagaimana dengan Petrus yang menyangkal Yesus? Bukankah Petrus sendiri dampuni? Menurut saya konteks dosa yang tidak diampuni ditujukan kepada mereka yang hidup pada masa Yesus, mengetahui isi kitab suci, melihat mukjizat Yesus, mengetahui bahwa Yesus adalah orang saleh, mendengar ajaran Yesus tapi mengatakan bahwa kuasa Yesus berasal dari roh jahat. Jadi dosa yang tidak diampuni adalah ketika melihat, mendengar seseorang menyembuhkan atau melakukan mukjizat dalam nama Yesus dan mukjizat terjadi terus kita katakan bahwa orang tersebut menggunakan kuasa setan.
Soalnya menghujat Roh Kudus bukanlah soal pindah agama atau apapun tapi menolak untuk percaya bahwa dalam nama Yesus ada kuasa.

iven devid sigi said...

Jadi apakah orang yang menyangkal,misalnya menyangkal bahwa dia bukan orang kristen ,akan disangkal juga?