-->
Bagas Karyadi

Mengapa Tuhan Yesus Berkata Ia Datang Bukan untuk Membawa Damai Melainkan Pedang?


Renungan Kristen kali ini akan membantu Anda menjawab kebingungan kita terhadap perkataan Tuhan Yesus dalam Matius 10:34, yang berbunyi demikian: Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.

Jika kita melanjutkan membaca pada ayat-ayat berikutnya, maka kita akan menemukan perkataan Tuhan Yesus yang lebih ekstrim, yaitu tentang larangan untuk mengasihi ayah dan ibu. Wow, sangat ekstrim dan mengejutkan! Hal ini akan saya jelaskan pada renungan berikutnya.

Sebenarnya, perkataan Yesus ini harus ditafsirkan sesuai dengan konteks pembicaraan Yesus pada saat itu. Kita akan mendapati makna yang sesungguhnya jika kita mengerti apa yang sebenarnya sedang dibicarakan oleh Tuhan Yesus. Jika kita tidak mengerti konteks pembicaraan Tuhan Yesus, maka kita pasti akan menafsirkan hal yang keliru tentang perkataan tersebut.

Mungkin, Anda mengira apa yang Tuhan Yesus katakan itu tidak penuh kasih dan menebarkan kebencian. Padahal, tidak! Konteks pembicaraan Tuhan Yesus adalah bagaimana caranya mengikut Dia. Tuhan Yesus sedang menjelaskan apa yang harus dilakukan seseorang jika ia mau mengikut Yesus.

Lalu, mengapa Tuhan Yesus berkata Ia datang bukan untuk membawa damai? Mengapa Ia berkata Ia datang untuk membawa pedang? Apakah Tuhan Yesus melegalkan peperangan? Apakah Tuhan Yesus mengajak kita untuk melakukan perang salib? Hahaha, ada-ada saja.

Damai yang dimaksud Tuhan Yesus adalah damai yang diberikan dunia. 
Artinya, Tuhan Yesus datang tidak membawa damai seperti damai yang diberikan dunia, seperti kenyamanan hidup dan sebagainya. Jadi, salah besar jika kita menginginkan kenyamanan hidup ketika mengikut Yesus.

Sebaliknya, Tuhan Yesus membawa pedang. Pedang yang dimaksud adalah alat untuk memisahkan, bukan alat untuk menyakiti orang lain. Jika kita membaca ayat-ayat berikutnya, kita akan mengerti mengapa Tuhan Yesus memakai kata pedang.

Pedang adalah alat yang ditujukan untuk memisahkan kita dengan apapun dan siapapun yang membelenggu kita. 
Mengapa kita harus memisahkan diri kita dengan segala sesuatu yang membelenggu kita? Ya, karena kita tidak akan bisa mengikut Yesus jika kita masih terbelenggu atau terikat dengan sesuatu atau seseorang.

Saudaraku, Tuhan Yesus datang untuk membuat kita gelisah. Ia mengajak kita untuk keluar dari kenyamanan hidup dan keluar dari apapun dan siapapun yang membelenggu kita agar kita benar-benar bisa mengikut Dia 100% tanpa sisa. Tuhan Yesus mau kita benar-benar menjadikan Dia satu-satunya kebahagiaan kita.



Mari lepaskan diri kita dari segala hal yang menghambat cinta kita kepada Tuhan Yesus! Keluarlah dari kenyamanan hidup kita! Ikutlah menderita bersama-sama dengan Tuhan Yesus! Percayalah, kelak kita akan menuai hasil yang manis, yaitu kita akan dimuliakan bersama-sama dengan Tuhan Yesus sampai selama-lamanya. Amin. Tuhan Yesus memberkati.


Salam kebenaran,

Bagas Karyadi, M.Th.

Catatan:
  • Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi dengan saya lewat Instagram. Ayo ikuti Instagram saya, klik di sini!
  • Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan renungan ini agar dapat memberkati lebih banyak orang.

2 Responses to "Mengapa Tuhan Yesus Berkata Ia Datang Bukan untuk Membawa Damai Melainkan Pedang?"

Paroki kutoarjo said...

Blognya bagus pak, isinya juga super :)

Bagas said...

terima kasih :)