-->
Bagas Karyadi

Kamera CCTV Tuhan

kamera Tuhan
Saudaraku, teman saya menceritakan hal yang sangat menarik kepada saya mengenai pengalamannya mengelola warung. Ia memiliki seorang karyawan yang sehari-harinya bertugas sebagai penjaga warung. Suatu hari, ia memutuskan untuk merakit webcam menjadi kamera cctv agar dapat dipasang di warungnya. Setelah kamera rakitan itu terpasang di warungnya, ia mendapati karyawannya malah menunjukkan perilaku yang aneh. Lucunya, karyawan itu malah selalu duduk terpaku di tempat duduknya sambil sesekali mencuri pandangan ke arah kamera. Karyawan itu terlihat cukup menderita karena semenjak kamera itu dipasang, ia menjadi tidak bebas bergerak dan selalu ketakutan untuk menggerakkan tubuhnya. Saya tertawa terbahak-bahak mendengar cerita teman saya ini.

Namun, ternyata saya menemukan makna yang sangat dalam dari cerita ini. Kebanyakan kita hidup sama seperti karyawan itu. Ketika kita berada di gereja, seakan-akan ada kamera cctv yang mengawasi kita dan akhirnya kita berperilaku sama seperti karyawan itu. Kita bisa merasa takut untuk berbuat hal yang salah hanya ketika kita berada di gereja. Setelah kita meninggalkan gereja, kita merasa seakan-akan kamera cctv yang mengawasi kita sudah tidak ada lagi. Lalu, kita kembali hidup suka-suka sendiri.

Amsal 15:3
“Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.”

Saudaraku, kamera cctv Tuhan ada di mana-mana. Mata Tuhan terus memantau dan mengawasi kita tanpa henti. Seharusnya tidak boleh ada satu pun wilayah dalam hidup ini di mana kita bisa hidup suka-suka sendiri. Dengan demikian, seharusnya kita selalu menunjukkan perilaku yang takut akan Tuhan kapanpun dan di mana pun kita berada. Amin.

Salam kasih,

Bagas Karyadi