-->
Bagas Karyadi

Berhati-hatilah dalam Berperilaku!

Ada dua orang siswa yang sangat kembar dan berada di satu sekolah. Mereka adalah Bona dan Bono. Bona berada di kelas 3A dan Bono berada di kelas 3B. Ada seorang guru yang sangat memperhatikan mereka berdua. Guru itu sangat kesulitan untuk membedakan Bona dan Bono secara fisik.

Ketika guru itu pertama kalinya mengajar di kelas 3A, ia memperhatikan perilaku Bona di kelas. Bona adalah anak yang sangat taat kepada gurunya dan selalu mengerjakan tugasnya dengan cepat. Namun, ketika guru itu pertama kalinya mengajar di kelas 3B, ia mendapati perilaku Bono sangat jauh berbeda dengan perilaku Bona. Bono adalah anak yang terlalu aktif dan sering mengabaikan perintah guru. Ia selalu malas mengerjakan tugas dan sering membantah gurunya. Guru itu akhirnya menemukan perbedaan yang sangat mencolok dari kedua anak kembar itu.

Suatu hari Bono memaksa Bona untuk bertukar kelas. Bona disuruhnya untuk masuk kelas 3B dan Bono masuk kelas 3A. Ketika guru mereka mengajar di kelas 3A, guru itu mendapati perilaku Bona sangat berubah. Sebelumnya guru itu tidak mengetahui bahwa anak itu bukan Bona. Akhirnya, ia pun menyadari bahwa anak itu bukan Bona, melainkan Bono.

Saudaraku,kisah ini menyadarkan kita bahwa perilaku kita sehari-hari, entah baik ataupun buruk pasti sangat mencolok di mata orang lain. Jadi, orang lain tidak akan mengenali kita dari apa yang kita kenakan, tetapi dari apa yang kita lakukan.

Matius 5:16
“Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Saudaraku, berhati-hatilah dalam berperilaku! Kita harus menampilkan perilaku yang benar-benar memancarkan gaya hidup Yesus Kristus. Ini adalah satu-satunya cara untuk memuliakan Tuhan. Perilaku kita sehari-hari yang memancarkan kasih Tuhan jauh lebih memuliakan Tuhan daripada pujian-pujian yang kita lantunkan dari mulut kita. Amin.

Salam kasih,

Bagas Karyadi