-->
Bagas Karyadi

Seperempat Abad Aku Hidup

Tepat hari ini, 16 September 2014, saya sudah hidup seperempat abad di bumi ini. Namun, saya masih meragukan apakah hidup saya sudah benar-benar memuaskan Pencipta saya atau belum. Saya merasa masih hidup untuk diri saya sendiri selama 25 tahun berada di bumi ini.

Saya merenungkan apa sesungguhnya tujuan Pencipta menghadirkan saya di bumi. Orang-orang pada umumnya gagal merenungi hal ini. Banyak orang yang berfokus pada dirinya sendiri. Seakan-akan mereka terlahir dengan sendirinya, tanpa tujuan yang jelas. Hal inilah yang membuat mereka selalu mengejar semua ambisi pribadi dalam hidup ini.

Setelah menjalani hidup lebih dari 25 tahun, saya semakin menyadari bahwa saya masih belum menunaikan maksud penciptaan saya. Saya tidak pernah minta untuk dilahirkan. Saya pun tidak pernah menerima informasi tentang resiko tinggi yang akan saya alami ketika saya dilahirkan. Saya sempat mengira, kelahiran saya di bumi ini justru mengancam saya karena saya melihat berbagai resiko yang ada dalam hidup ini.

Namun, saya percaya bahwa tujuan saya dilahirkan bukan untuk menerima semua resiko hidup lalu mati begitu saja. Tujuan saya lahir adalah meraih kehidupan yang sesungguhnya bersama Pencipta dengan cara menerima semua resiko hidup tersebut. Selain itu, saya juga diberikan tugas yang unik oleh Pencipta untuk diselesaikan sebelum saya mati. Dengan demikian, sekarang adalah saat yang tepat bagi saya untuk mulai serius menjalani hidup bagi Pencipta, bukan hidup bagi diri saya sendiri. Amin.

Salam kasih,

Bagas Karyadi

0 Response to "Seperempat Abad Aku Hidup"