tag:blogger.com,1999:blog-6596064831597165602024-03-02T17:49:10.929+07:00Renungan Kristen – Berpusat pada KristusBlog Renungan Kristen yang paling nyentrik untuk pertumbuhan kehidupan rohani menuju Kristus dari Bagas KaryadiBagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.comBlogger69125tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-61869739257568366222023-07-23T09:27:00.007+07:002023-07-24T13:21:44.941+07:00Awas! Saya Sudah Kembali Menulis untuk Orang Kristen<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjXLobOZFXBLlXk61nSN_mOH3nQPJk14P22ZBrcVvAtpKUuxcS3cZR6ZtFh2SpnKE6ecSmc5WOJmt4BniA3bZH1-F7SO4bBvepo3JPXrs87N8JD8e2SUXWzCBrVY9ZHimojs7Fgf0N5pNuHqq1gQSriKR-GwPXM7YTcY3q1PKHfY6R71ZMZv9CwRjKRbNn3" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjXLobOZFXBLlXk61nSN_mOH3nQPJk14P22ZBrcVvAtpKUuxcS3cZR6ZtFh2SpnKE6ecSmc5WOJmt4BniA3bZH1-F7SO4bBvepo3JPXrs87N8JD8e2SUXWzCBrVY9ZHimojs7Fgf0N5pNuHqq1gQSriKR-GwPXM7YTcY3q1PKHfY6R71ZMZv9CwRjKRbNn3=w240-h320" width="240">
</a>
</div><div><br></div><div>Renungan Kristen yang saya tulis kali ini berkaitan dengan foto di atas. Saya mengenakan kemeja abu-abu lengan panjang sedang melayani konsultasi salah seorang dari peserta pelatihan usaha laundry. Foto ini diambil oleh salah satu peserta setelah pelatihan usaha laundry usai. Ya, saya sendiri yang membawakan pelatihan karena saya sudah menjalani usaha laundry selama bertahun-tahun.</div><div><br></div><div>Saya bersyukur Tuhan sudah membawa saya sejauh ini. Saya bersyukur Tuhan tidak membiarkan saya jatuh tergeletak.</div><div><br></div><div>Ini membuat saya terus meyakini bahwa Tuhan itu benar-benar ada dan hidup. Tuhan sangat mencintai saya.</div><div><br></div><div>Tuhan selalu membimbing saya ke jalan yang benar. Ia melakukannya dengan sangat lembut.</div><div><br></div><div>Sekalipun, saya sering menolak bimbingannya karena daging saya tidak menyukainya, Tuhan tidak pernah kehilangan akal untuk membawa saya kembali padanya.</div><div><br></div><div>Saya vakum dari pelayanan dunia tulis-menulis ini karena saya menghadapi berbagai jenis peristiwa dalam hidup saya. Kebanyakan peristiwa tersebut membuat saya lupa bahwa inti dari semuanya adalah kembalinya saya kepada Tuhan.</div><div><br></div><div>Saya tidak mau kehilangan Tuhan lagi. Saya tidak mau terhilang dari hadirat-Nya. Mari, saya ajak Anda untuk kembali pada-Nya. Mari kembali kepada Tuhan. Hanya di dalam Tuhan, hidup kita aman. Amin.</div><div><br></div><div>Selamat memburu kehadiran Tuhan!</div>Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-63073153424970532020-10-09T14:19:00.006+07:002020-10-09T14:41:21.482+07:00Saksi Yehuwa Ajaran Sesat, Inilah 2 Kekeliruan Ajaran Mereka!<span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><span><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl9t936XJURNsaGNyzLnW48Vf1eELZJr9A34BU7ugOjM85OSdHT8Akh4tsyg2Ult-9r0l0vkMgECeIkhgJWEeI73XcH4aSD4eY64QUoCY_dIIYqNzPKuxe_eD4-0t2vxt9MTjctBWu4Ibd/s448/SAKSI+YEHUWA.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl9t936XJURNsaGNyzLnW48Vf1eELZJr9A34BU7ugOjM85OSdHT8Akh4tsyg2Ult-9r0l0vkMgECeIkhgJWEeI73XcH4aSD4eY64QUoCY_dIIYqNzPKuxe_eD4-0t2vxt9MTjctBWu4Ibd/s16000/SAKSI+YEHUWA.jpg" /></a></div><br />Shalom Saudaraku, tulisan ini adalah sambungan dari tulisan sebelumnya yang berjudul <a href="https://www.bagas.org/2020/10/awas-ajaran-sesat-inilah-2-bidat.html" target="_blank">Awas Ajaran Sesat! Inilah 2 Bidat Kristen Terbesar di Indonesia</a>. Pada tulisan kali ini saya mau menjelaskan bagaimana ajaran Saksi Yehuwa bisa dikatakan sesat.</div><div><br /></div><div>Saksi Yehuwa sendiri sudah menyebar di Indonesia sejak tahun 1930. Pengajaran Saksi Yehuwa pernah secara resmi dilarang di Indonesia melalui Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 129 Tahun 1976. Namun, SK tersebut dicabut kembali pada 1 Juni 2001. Namun demikian, sejak 19 Juli 1996 mereka sudah mendirikan kantor-kantor operasional hampir di seluruh Indonesia.</div><div><br /></div><div>Saksi Yehuwa adalah suatu denominasi Kristen yang didirikan oleh Charles Taze Russel dan Joseph Franklin Rutherford. Saksi Yehuwa sendiri tidak mengakui bahwa mereka adalah suatu sekte. Hal ini dikarenakan mereka tidak pernah memisahkan diri dari gereja atau kelompok besar manapun. Wewenang tertinggi kehidupan mereka selalu didasarkan pada hukum-hukum dan prinsip-prinsip dari Alkitab.</div><div><br /></div><div><b><span>Hal yang menjadi permasalahan adalah mereka memang berpedoman pada dasar yang benar, tetapi interpretasi merekalah yang membuat mereka keliru.</span></b></div><div><b><span><br /></span></b></div><div>Kekeliruan tersebut diakibatkan oleh kesalahan metode dalam hermeneutik yang telah mereka lakukan. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan kesalahan-kesalahan metode hermeneutik yang telah mereka lakukan, terutama dalam kristologi.</div><div><br /></div><div><b><span>#1. Saksi Yehuwa menolak dengan tegas konsep Allah Tritunggal.</span></b></div><div><span><br /></span></div><div><span>Alasan penolakan tersebut adalah mereka tidak berhasil menemukan dengan jelas dari semua kitab-kitab yang berada dalam Alkitab mengenai konsep Allah Tritunggal. Kegagalan mereka menemukan konsep Allah Tritunggal didukung mengenai fakta bahwa istilah Allah Tritunggal tidak pernah dikenali selama beberapa abad setelah Alkitab terkanonisasi.</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Kekeliruan pemahaman tersebut terjadi karena mereka tidak memahami bahwa metode hermeneutik semakin berkembang dari zaman ke zaman. Mereka tidak memahami bahwa keseluruhan isi Alkitab bukan merupakan gumpalan konsep-konsep yang sudah terbentuk dan terpisah-pisah.</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Mereka seharusnya memahami bahwa suatu konsep atau doktrin terbentuk dari hasil analisis keseluruhan teks Alkitab. Metode survey Alkitab yang memang memakan waktu yang cukup lama dapat diandalkan untuk menjawab kegagalan mereka dalam menemukan konsep Allah Tritunggal di Alkitab.</span></div><div><br /></div><div><b><span>#2. Saksi Yehuwa menempatkan Yesus dalam posisi yang sangat terhormat sebagai pribadi yang menjalankan fungsi penebusan dan menyediakan hidup yang kekal. Namun, mereka menganggap Yesus bukan sebagai Allah, melainkan sebagai ciptaan yang paling pertama diciptakan oleh Allah.</span></b></div><div><br /></div><div>Salah satu ayat yang sangat mendukung interpretasi mereka adalah Kolose 1:15-16. Pada ayat tersebut tertulis “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.”</div><div><br /></div><div><span><b>Mereka menginterpretasikan Yesus sebagai yang sulung dan yang paling utama dari segala ciptaan. Hal ini membuat mereka menganggap Yesus sebagai ciptaan yang pertama.</b></span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Selain itu, mereka juga menginterpretasikan bahwa oleh karena Yesus adalah ciptaan pertama, maka Yesus pun berkuasa untuk menciptakan segala sesuatu.</span></div><div><br /></div><div>Jika kita menelusuri interpretasi mereka, kekeliruan fatal mereka terletak pada metode hermeneutik di ayat 15. Mereka hanya melakukan penerjemahan kata “sulung” dan tidak melakukan studi kata-kata secara menyeluruh terhadap kata tersebut.</div><div><br /></div><div>Jika mereka melakukan referensi silang dengan Roma 8:29, mereka pasti akan menemukan makna yang berbeda dari kata “sulung”. Roma 8:29 berbunyi demikian, “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.” Konteks kata “sulung” pada Roma 8:29 menekankan bahwa kesulungan Yesus adalah sebuah akibat dari adanya orang-orang yang serupa dengan gambaran Yesus yang telah dipilih dan ditentukan sebelumnya oleh Allah Bapa.</div><div><br /></div><div>Dengan demikian, kata “sulung” pada Roma 8:29 bukan menekankan sebuah urutan tertinggi dalam proses penciptaan, melainkan menekankan sebuah urutan tertinggi dalam kualitas gambaran yang dikehendaki Allah Bapa.</div><div><br /></div><div>Jadi, jika kita mengambil makna kata “sulung” sebagai urutan tertinggi dalam kualitas gambaran yang dikehendaki Allah Bapa, maka kata “sulung” dalam Kolose 1:15-16 menekankan bahwa Yesus adalah urutan tertinggi dalam kualitas gambaran di antara semua ciptaan.</div><div><br /></div><div>Komparasi Yesus dengan orang-orang pilihan di dalam Roma 8:29 dan komparasi Yesus dengan semua ciptaan di dalam Kolose 1:15-16 seharusnya tidak dapat ditafsirkan bahwa Yesus termasuk dalam salah satu ciptaan Allah karena dasar-dasar untuk mendukung hasil tafsiran tersebut jelas tidak sah.</div><div><br /></div><div>Ayat berikutnya yang mendukung interpretasi mereka yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah ciptaan adalah Amsal 8:22-31, yang berbunyi, “TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air. Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir; sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama. Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya, ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras, ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi, aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya; aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.”</div><div><br /></div><div>Pada ayat paling awal dari perikop tersebut, Amsal 8:12 berbunyi “Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan.” Berdasarkan hasil interpretasi mereka, mereka menyimpulkan bahwa kata “hikmat” merupakan simbolisasi dari Yesus Kristus.</div><div><br /></div><div>Hal ini jelas merupakan kekeliruan yang sangat fatal karena jika mereka melakukan studi kata-kata, jelas-jelas Yesus Kristus tidak pernah disimbolisasi dengan kata “hikmat”. Yesus Kristus memang disimbolisasi dengan kata “Firman” tetapi makna kata “hikmat” dan kata “Firman” jelas sangat jauh berbeda.</div><div><br /></div><div>Selain itu, jika mereka melakukan studi kata-kata lebih lanjut, mereka pasti akan menemukan bahwa kata “menciptakan” yang digunakan pada ayat 22 itu berbeda dengan kata “menciptakan” di ayat-ayat lainnya di Alkitab Perjanjian Lama. Terjemahan "telah menciptakan aku" dari kata Ibrani “qanani” itu tidak tepat karena kata "menciptakan" biasanya menggunakan kata Ibrani ברא - “bara” atau עשה - “asah”. Kata Ibrani קנה - “qanah” cenderung berarti "membeli" atau "memiliki (posses)".</div><div><br /></div><div>Selain itu, jika mereka melakukan studi kata-kata yang lebih lanjut, kata “hikmat” pada perikop tersebut dipersonifikasikan dalam bentuk feminin. Hal ini jelas berbeda dengan Yesus Kristus yang selalu menggunakan kata-kata yang dipersonifikasikan dalam bentuk maskulin.</div><div><br /></div><div>Hal yang juga mereka lupakan adalah bentuk teks dari perikop tersebut adalah sebuah teks sastra yang ditujukan untuk pengajaran. Seharusnya mereka juga melakukan metode hermeneutik analisis sastra.</div><div><br /></div><div>Jika mereka melakukan metode hermeneutik analisis sastra, mereka akan menjumpai bahwa sebagian besar isi dalam kata-kata dalam perikop tersebut adalah sebuah gaya bahasa sastra yang kebanyakan tidak mengandung arti secara harafiah.</div><div><br /></div><div><b><span>Ajaran Saksi Yehuwa mengenai kristologi sesungguhnya sudah berada pada arah yang tepat. Namun, oleh karena kekeliruan dalam beberapa metode hermeneutik yang mereka lakukan, mengakibatkan ajaran mereka menyimpang begitu jauh dari konsep yang sesungguhnya di dalam Alkitab.</span></b></div><div><br /></div><div>Hal yang harus dilakukan dalam menangani ajaran Saksi Yehuwa adalah pembekalan metode-metode hermeneutik yang praktis, hemat waktu, dan mudah dilakukan bagi para jemaat awam. Hal ini penting dilakukan agar mereka tidak mudah digoncangkan oleh ajaran-ajaran yang keliru, seperti ajaran Saksi Yehuwa ini. Amin.</div><div><br /></div></span>
<span>Salam kebenaran,</span><br />
<span><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /></span><br />
<span>Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
</span><div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><span><br /></span>
<span><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
</span><ul>
<li><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi dengan saya lewat Instagram. <b>Ayo ikuti Instagram saya, <a href="https://www.instagram.com/bagaskaryadi/" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><span>Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span>renungan ini agar dapat memberkati lebih banyak orang</span><span>.</span></span></li>
</ul>Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-91656921259669617702020-10-08T14:05:00.004+07:002020-10-09T14:42:00.861+07:00Awas Ajaran Sesat! Inilah 2 Bidat Kristen Terbesar di Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit98i6GlmEW1K_MNo1Ncl0TyeVeNECpjakJdqeO2PEf3ounbHxhvo7TgXRrenf-VCrrEL3w2D6kQ2FLmj4TnyRLcVeitTD85X4e15chLXfSKl2GSIZ54a5ZEu2Gmznr9GXSvsYuBC_JOk_/s448/AJARAN+SESAT-min.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Montserrat;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="448" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit98i6GlmEW1K_MNo1Ncl0TyeVeNECpjakJdqeO2PEf3ounbHxhvo7TgXRrenf-VCrrEL3w2D6kQ2FLmj4TnyRLcVeitTD85X4e15chLXfSKl2GSIZ54a5ZEu2Gmznr9GXSvsYuBC_JOk_/s16000/AJARAN+SESAT-min.png" /></span></a></div><span style="font-family: Montserrat;"><br /><span style="font-size: large;">Shalom Saudaraku, berhati-hatilah jika mencari artikel atau <b>renungan Kristen</b> di Google! Banyak sekali bertebaran artikel rohani yang sebenarnya berasal dari <b>bidat Kristen</b>. Bidat adalah suatu ajaran yang menyimpang sangat jauh dari ajaran resminya alias <b>ajaran sesat</b>.</span></span><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;">Mungkin ketika Saudara membaca salah satu atau beberapa artikel dari bidat tersebut, Saudara merasa tidak ada yang salah dari artikel tersebut. Semuanya tertulis dengan bahasa yang baku dan sangat rohani.</span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;">Beberapa tulisan bidat memang sengaja dibuat dengan sangat rapi dan sangat menarik, bahkan sangat rohani. Tujuannya adalah agar dapat menarik sebanyak-banyaknya pengikut sehingga komunitas mereka pun ikut semakin membesar.</span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;">Bahkan, beberapa bidat tersebut sudah memiliki komunitas fisik yang bisa didatangi karena sudah memiliki rumah ibadah sendiri.</span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;">Namun, saya tidak mau membahas tentang hal itu. Saya mau membahas bagaimana mereka secara masif mengabarkan tulisan-tulisan mereka di internet.</span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: x-large;"><b>Saya pun terkejut Google lebih merekomendasikan website mereka tampil di urutan paling atas dibandingkan dengan website-website Kristen yang original.</b></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;">Ada dua website besar yang memproduksi tulisan-tulisan atau artikel-artikel rohani secara masif. Saudara wajib berhati-hati jika berjumpa dengan website-website ini.</span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;">Website pertama adalah website milik ajaran <b>Saksi-Saksi Yehuwa</b>, yaitu <b>JW.ORG</b>. Jika Saudara menemukan artikel rohani yang diproduksi oleh website tersebut, berarti Anda sedang menemukan artikel bidat Kristen terbesar di Indonesia. Saksi-Saksi Yehuwa memiliki komunitas yang sangat kuat dan memiliki rumah ibadah yang tersebar hampir di seluruh penjuru Indonesia. Saya akan menjelaskan secara rinci mengenai ajaran Saksi-Saksi Yehuwa pada renungan-renungan berikutnya.</span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;">Website kedua adalah website milik ajaran <b>Injil Turunnya Kerajaan Tuhan</b> atau <b>Gereja Tuhan Yang Maha Kuasa</b>, yaitu <b>ID.KINGDOMSALVATION.ORG</b>. Ajaran ini belum lama masuk ke Indonesia dan berasal dari Tiongkok. Bidat ini sangat masif menyebarkan ajarannya di internet dan media sosial, bahkan sampai diadakan pertemuan virtual. Penjelasan lebih lanjut mengenai bidat ini akan saya berikan di renungan-renungan berikutnya.</span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;">Intinya, Saudara wajib berhati-hati ketika mencari artikel-artikel rohani atau artikel-artikel teologi di internet. Bidat-bidat ini menggunakan sumber daya yang sangat memadai dalam menyebarkan ajaran-ajarannya di internet.</span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;">Saya selaku penulis renungan Kristen di blog ini benar-benar merasa resah jika membayangkan ada banyak sekali di antara kita yang mencari informasi alkitabiah di internet lalu malah menemukan tulisan bidat-bidat tersebut.</span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;">Berhati-hatilah menyerap informasi di internet. Tetaplah rajin membaca Alkitab di <i>gadget </i>Saudara, dengarkan khotbah-khotbah pendeta dari gereja Saudara di Youtube, dan temui Tuhan dalam setiap saat teduh Saudara.</span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Montserrat; font-size: x-large;"><b>Hidupilah firman itu dalam kehidupan kita sehari-hari supaya kita benar-benar bisa membedakan mana ajaran yang sesat dan mana ajaran yang benar. Amin.</b></span></div><div><span style="font-family: Montserrat;"><span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
</span><div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-family: Montserrat;"><span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
</span><ul>
<li><span style="font-family: Montserrat; font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi dengan saya lewat Instagram. <b>Ayo ikuti Instagram saya, <a href="https://www.instagram.com/bagaskaryadi/" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-family: Montserrat;"><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini agar dapat memberkati lebih banyak orang</span><span style="font-size: large;">.</span></span></li>
</ul></div>Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-12508721828626379272020-04-14T21:16:00.001+07:002020-10-07T13:35:38.110+07:00Pandemi Corona Adalah Bukti Semakin Dekat Kedatangan Tuhan Yesus? Ini Penjelasannya<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: medium;"><b><span style="font-size: x-large;">COMING SOON</span></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4iz4ThU5VwDliisEKC6MP802UI4HTTFsY0FL4N3_hGT6Ig7fvV-Ad6-0gofsENwu4XS7t1ipIwbtR5GyOT0eicEPEXC8bcUq8HnmjsMplVZonABruZ_mFxqzKLJjyM7ocmdDK6iVRBP20/s1600/-_200315204830-911.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="413" data-original-width="770" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4iz4ThU5VwDliisEKC6MP802UI4HTTFsY0FL4N3_hGT6Ig7fvV-Ad6-0gofsENwu4XS7t1ipIwbtR5GyOT0eicEPEXC8bcUq8HnmjsMplVZonABruZ_mFxqzKLJjyM7ocmdDK6iVRBP20/s400/-_200315204830-911.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-size: medium;"><span style="font-size: x-large;"><b><br /></b></span></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi dengan saya lewat Instagram. <b>Ayo ikuti Instagram saya, <a href="https://www.instagram.com/bagaskaryadi/" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-22051064721321671022020-04-09T19:52:00.004+07:002023-07-23T09:25:08.202+07:00Apakah Orang Kristen Bisa Kebal Corona jika Memiliki Iman? Ini Penjelasannya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">Banyak sekali kisah mukjizat kesembuhan yang telah Tuhan Yesus lakukan dan tercatat di seluruh Injil. Tuhan Yesus seringkali mengakhiri ritual mukjizat-Nya tersebut dengan kata-kata, "Imanmu yang telah menyelamatkan engkau."<br></div>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<span style="font-size: large;">Bahkan, ada kisah mukjizat kesembuhan yang terjadi tanpa sepengetahuan Tuhan Yesus. Kisah ini tercatat pada Matius 5:25-34, yang berbunyi demikian:</span><br>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<span style="font-size: medium;">Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?" Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?" Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"</span><br>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<span style="font-size: large;">Kisah tersebut menegaskan kepada kita bahwa mukjizat kesembuhan bisa terjadi tanpa sepengetahuan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus pun menjelaskan bahwa iman orang itulah yang menyelamatkannya. Artinya, seseorang bisa mengalami mukjizat kesembuhan asalkan ia memiliki iman.</span><br>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<b><span style="font-size: x-large;">Apakah ini berarti jika kita memiliki iman, kita bisa kebal terhadap virus corona?</span><br></b>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<span style="font-size: large;">Kita harus mengerti konteks dari kisah-kisah mukjizat kesembuhan yang telah Tuhan Yesus lakukan. Kisah-kisah mukjizat kesembuhan tersebut adalah sebuah tanda bahwa Yesus benar-benar adalah seorang Mesias. Yesus benar-benar adalah Anak Allah. Bagaimana mungkin orang-orang pada zaman tersebut bisa mempercayai Yesus sebagai Mesias jika Yesus sendiri tidak memberikan tanda apapun yang menunjukkan Ia adalah seorang Mesias?</span><br>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<b><span style="font-size: medium;"><span style="font-size: x-large;">Lalu, apakah pada masa kini, kita sebagai orang Kristen masih membutuhkan tanda bahwa Yesus adalah Mesias?</span></span>
<span style="font-size: large;"></span>
<span style="font-size: large;"><br></span></b><br>
<span style="font-size: large;">Mukjizat pasti terjadi. Mukjizat pasti akan terus terjadi sampa masa kini. Namun, apakah Tuhan pasti menghendaki mukjizat kesembuhan pasti akan selalu terjadi pada orang Kristen?</span><br>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<span style="font-size: large;">Sebenarnya, apa <i>sih </i>berkat yang kita terima dari sebuah kesembuhan dari sakit penyakit? <i>Toh</i>, sekalipun kita sudah sembuh, suatu hari nanti kita pasti akan menua lalu mati. </span><span style="font-size: large;">Apakah orang Kristen yang tidak mengalami mukjizat kesembuhan adalah orang Kristen yang tidak memiliki iman?</span><br>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<span style="font-size: large;">Orang Kristen yang masih mengharapkan mukjizat kesembuhan adalah orang Kristen yang masih memiliki iman kanak-kanak, sama seperti orang-orang yang baru saja mendengar kabar tentang kehidupan Yesus. Orang-orang tersebut memang membutuhkan itu agar mereka bisa percaya lalu mengikut Yesus.</span><br>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<span style="font-size: large;">Kita tidak butuh itu karena kita sudah percaya dan menjadi pengikut Yesus. Kitalah orang Kristen itu sendiri.</span><br>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<span style="font-size: large;">Mari kembali ke topik bahasan kita. Jadi, bagaimana dengan virus corona? Apakah orang Kristen benar-benar kebal virus corona?</span><br>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<span style="font-size: large;">Sepertinya, saya berkali-kali mendengar banyak orang Kristen yang terinfeksi virus corona, bahkan sampai meninggal dunia. Malah, ada beberapa pendeta sendiri yang menjadi korban.</span><br>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<span style="font-size: large;">Jadi, jangan ceroboh! Virus corona tidak bisa ditengking dalam nama Yesus. Virus corona bukan roh yang mengenal siapa Yesus. Virus corona adalah makhluk hidup transisi yang akan aktif/hidup jika menemukan inangnya dan nonaktif/mati jika tidak menemukan inangnya.</span><br>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<span style="font-size: large;">Jangan sampai kita menantang virus corona dengan mengabaikan <i>physical distancing. </i>Hal terpenting yang harus kita lakukan saat ini adalah memanfaatkan waktu semaksimal mungkin di rumah kita masing-masing untuk semakin dekat dengan Tuhan.</span><br>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<b><span style="font-size: x-large;">Masa pandemi corona ini adalah waktu yang paling tepat untuk semakin menikmati hadirat Tuhan dan semakin menemukan maksud Tuhan dalam hidup kita.</span><br></b>
<span style="font-size: x-large;"><br></span>
<span style="font-size: large;">Saya berdoa untuk kita semua agar selalu dalam keadaan sehat, di dalam perlindungan Tuhan. Saya berdoa agar kita sanggup melalui berbagai krisis selama masa pandemi corona ini, krisis keuangan, krisis hubungan, krisis sosial, dan krisis-krisis lainnya. Semua akan indah pada waktu-Nya. Amin.</span><br>
<span style="font-size: medium;"><span style="font-size: x-large;"><b><br></b></span></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br>
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg"><br>
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br>
<div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-size: large;"><br></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br>
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi dengan saya lewat Instagram. <b>Ayo ikuti Instagram saya, <a href="https://www.instagram.com/bagaskaryadi/" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini agar dapat memberkati lebih banyak orang</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-57622693468399051742016-08-05T08:30:00.001+07:002020-10-08T11:03:46.871+07:00Mau Diberkati Tuhan secara Berlimpah-Limpah? Ini Rahasianya!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuZvaXWJ7wcp4sGf7T6INEET598fXuibhZpQEmgJ0-4NR2hzfk0IdgQX4hyphenhyphenbRnFtJ-L3NJ9U0i6fwKkazJTrz4f9Wr9AphHhOnoxPTS5ekZH2ozL7ghA8vkSLUSxIhmnE1rgFOY7DhiiPk/s1600/aha.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuZvaXWJ7wcp4sGf7T6INEET598fXuibhZpQEmgJ0-4NR2hzfk0IdgQX4hyphenhyphenbRnFtJ-L3NJ9U0i6fwKkazJTrz4f9Wr9AphHhOnoxPTS5ekZH2ozL7ghA8vkSLUSxIhmnE1rgFOY7DhiiPk/s1600/aha.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Renungan Kristen kali ini berisikan permohonan maaf saya karena sudah lama sekali saya tidak menulis renungan harian. Renungan ini adalah hadiah dari saya karena saya sudah absen selama sekian bulan tidak menulis renungan. Kira-kira, apa yang saya lakukan selama ini sampai-sampai saya tidak pernah menulis renungan harian lagi?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Beberapa bulan belakangan ini saya disibukkan dengan aktivitas bisnis yang baru saya rintis bersama calon istri saya. Saya yang tadinya adalah seorang guru, akhirnya membanting stir untuk menjadi pengusaha. Apakah saya merasa lebih puas dengan keadaan saya yang baru? Tidak sama sekali!</span><br />
<span style="font-size: x-large;"><b><span style="font-size: medium;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;">Menjadi pengusaha sangat berbeda dengan menjadi karyawan.</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;">Ketika menjadi karyawan, saya tidak terlalu peduli terhadap nilai setiap rupiah yang saya konsumsi. Namun, ketika saya menjadi pengusaha, saya merasakan betapa beratnya saya harus menjaga setiap rupiah yang masuk. Saya merasakan penderitaan yang luar biasa karena saya harus bekerja membangun bisnis tanpa digaji. Setiap pemasukan harus dimasukkan ke dalam tabungan agar utang usaha dapat segera dilunasi.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Selain itu, saya juga mempelajari cara kerja Tuhan menurunkan berkat jasmani-Nya. Ketika saya menjadi karyawan, saya sangat tidak peka dengan hal itu. Namun, sekarang saya peka. Mengapa ada orang yang berusaha secara maksimal tetapi hasilnya sedikit? Mengapa ada orang yang sedikit melakukan usaha tetapi hasilnya banyak?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mengapa ada orang yang sedikit melakukan usaha dan hasilnya terbukti juga sedikit? Mengapa ada orang yang berusaha maksimal dan hasilnya memang besar? Mengapa ada orang baik yang mendapatkan hasil sedikit? Mengapa ada orang jahat yang malah mendapatkan hasil jauh lebih banyak?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Pada awalnya, saya berpikir semua ini adalah hal yang misterius dan tidak masuk akal. Saya jadi bertanya-tanya, “Rejeki itu diatur oleh Tuhan atau kita, ya?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Saya terus memikirkan hal ini seharian. Namun, ketika saya merenung, saya menemukan kuncinya. Hasil perenungan saya ini pun sesuai dengan apa yang tertulis di dalam Alkitab mengenai berkat. Mari kita simak pembahasannya!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Amsal 10:4 tertulis, “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” Hal ini menegaskan bahwa rejeki atau berkat jasmani itu bergantung pada seberapa besar usaha kita. Usaha yang lamban akan membuat miskin tetapi usaha orang yang rajin akan menjadikannya kaya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Namun, jika kita melihat pada Amsal 10:22 yang berbunyi, “Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya,” kita akan menemukan kesimpulan bahwa usaha orang yang rajin (susah payah) tidak akan membuat kita bertambah kaya. Sebaliknya, berkat Tuhanlah yang membuat seseorang kaya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Kedua ayat ini seakan-akan memberikan pernyataan yang sifatnya saling bertentangan. Namun, saya justru menemukan benang merah dari kedua ayat ini. Jadi, begini yang saya dapatkan. Saya menganalogikan berkat Tuhan dengan ilustrasi air hujan. Lalu, saya menganalogikan usaha manusia dengan ilustrasi wadah air hujan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Besarnya usaha yang dilakukan oleh manusia adalah besarnya wadah air hujan yang disiapkan</b></span><span style="font-size: large;">.</span><br />
<span style="font-size: large;">Semakin rajin usahanya maka semakin besar pula wadah air hujan yang disiapkan. Semakin sedikit usahanya maka semakin kecil pula wadah air hujan yang disiapkan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Wadah air hujan berfungsi sebagai tempat penampungan air hujan yang turun dari langit. Dengan demikian, semakin besar wadah air hujan, semakin besar pula air hujan yang bisa ditampung. Dengan kata lain, semakin besar usaha yang kita lakukan, maka semakin besar pula peluang kita untuk mendapatkan berkat Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Masalahnya, kita tidak mampu mengatur seberapa sering dan seberapa banyak air hujan yang turun. Sebesar apapun wadah yang kita siapkan, tidak akan ada artinya jika air hujan yang turun hanya sedikit dan jarang-jarang.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Dengan demikian, usaha yang kita lakukan semaksimal mungkin belum tentu membuat kita mendapatkan berkat dari Tuhan secara melimpah. Inilah yang membuat ada orang yang sudah berjuang semaksimal mungkin tetapi hanya mendapatkan sedikit berkat.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Lalu, apa yang harus kita lakukan agar air hujan dapat turun dalam jumlah yang besar sesering mungkin?</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Tidak ada! Jika kita mampu mengatur air hujan yang turun, maka kita mampu mengatur Tuhan. </span><span style="font-size: large;">Inilah yang sering banyak orang bilang bahwa rejeki sudah diatur oleh Tuhan. Hal yang dapat kita lakukan adalah berusaha semaksimal mungkin membuat wadah penampung air hujan sebesar-besarnya. Itu saja.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Namun, ada satu hal yang kita harus perhatikan. Dalam Matius 6:33, Tuhan Yesus berkata, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Frasa “semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” adalah bentuk penegasan bahwa Tuhan pasti membiayai hidup orang yang mendahulukan Kerajaan Allah dan Kebenaran. Konteks ayat ini adalah teguran Tuhan Yesus terhadap orang-orang yang mengkhawatirkan pemenuhan kebutuhan jasmaninya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan berkat berlimpah-limpah dari Tuhan?</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Tidak ada! Jangan sampai kita memanfaatkan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan jasmani kita! </span><span style="font-size: large;">Percayalah, Tuhan pasti memberkati kita sesuai dengan kehendak-Nya dan sesuai dengan seberapa besar usaha yang kita lakukan. Ingat ini, orang-orang yang mendahulukan Kerajaan Allah dan Kebenarannya pasti diberkati Tuhan. Itu saja. Amin.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi dengan saya lewat Instagram. <b>Ayo ikuti Instagram saya, <a href="https://www.instagram.com/bagaskaryadi/" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini agar dapat memberkati lebih banyak orang</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-8803884239341565002016-02-19T08:00:00.001+07:002020-10-08T11:04:00.726+07:00Mengapa Tuhan Yesus Berkata Ia Datang Bukan untuk Membawa Damai Melainkan Pedang?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSHYfcvQppHJsBDQR8qEcHDP9LiiVH7tY2WLZaIZWurLiA8uZ4NswLpAWb9JQo_kemovG9RXcNv_Q5VmNQQCG0PGIThjupZ9Uwr9TTq0PBn7ULmzL17vco0BDsQchbydW0pygqsGse7sEL/s1600/yd.jpg" /></div>
<br />
<span style="font-size: large;">Renungan Kristen kali ini akan membantu Anda menjawab kebingungan kita terhadap perkataan Tuhan Yesus dalam Matius 10:34, yang berbunyi demikian: <i>Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jika kita melanjutkan membaca pada ayat-ayat berikutnya, maka kita akan menemukan perkataan Tuhan Yesus yang lebih ekstrim, yaitu tentang larangan untuk mengasihi ayah dan ibu. Wow, sangat ekstrim dan mengejutkan! Hal ini akan saya jelaskan pada renungan berikutnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sebenarnya, perkataan Yesus ini harus ditafsirkan sesuai dengan konteks pembicaraan Yesus pada saat itu. Kita akan mendapati makna yang sesungguhnya jika kita mengerti apa yang sebenarnya sedang dibicarakan oleh Tuhan Yesus. Jika kita tidak mengerti konteks pembicaraan Tuhan Yesus, maka kita pasti akan menafsirkan hal yang keliru tentang perkataan tersebut.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mungkin, Anda mengira apa yang Tuhan Yesus katakan itu tidak penuh kasih dan menebarkan kebencian. Padahal, tidak! Konteks pembicaraan Tuhan Yesus adalah bagaimana caranya mengikut Dia. Tuhan Yesus sedang menjelaskan apa yang harus dilakukan seseorang jika ia mau mengikut Yesus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Lalu, mengapa Tuhan Yesus berkata Ia datang bukan untuk membawa damai? Mengapa Ia berkata Ia datang untuk membawa pedang? Apakah Tuhan Yesus melegalkan peperangan? Apakah Tuhan Yesus mengajak kita untuk melakukan perang salib? Hahaha, ada-ada saja.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;"><b><span style="font-size: x-large;">Damai yang dimaksud Tuhan Yesus adalah damai yang diberikan dunia.</span></b><span style="font-size: large;"> </span></span><br />
<span style="font-size: medium;"><span style="font-size: large;">Artinya, Tuhan Yesus datang tidak membawa damai seperti damai yang diberikan dunia, seperti kenyamanan hidup dan sebagainya. Jadi, salah besar jika kita menginginkan kenyamanan hidup ketika mengikut Yesus.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sebaliknya, Tuhan Yesus membawa pedang. Pedang yang dimaksud adalah alat untuk memisahkan, bukan alat untuk menyakiti orang lain. Jika kita membaca ayat-ayat berikutnya, kita akan mengerti mengapa Tuhan Yesus memakai kata pedang.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;"><b><span style="font-size: x-large;">Pedang adalah alat yang ditujukan untuk memisahkan kita dengan apapun dan siapapun yang membelenggu kita.</span></b><span style="font-size: large;"> </span></span><br />
<span style="font-size: medium;"><span style="font-size: large;">Mengapa kita harus memisahkan diri kita dengan segala sesuatu yang membelenggu kita? Ya, karena kita tidak akan bisa mengikut Yesus jika kita masih terbelenggu atau terikat dengan sesuatu atau seseorang.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Saudaraku, Tuhan Yesus datang untuk membuat kita gelisah. Ia mengajak kita untuk keluar dari kenyamanan hidup dan keluar dari apapun dan siapapun yang membelenggu kita agar kita benar-benar bisa mengikut Dia 100% tanpa sisa. Tuhan Yesus mau kita benar-benar menjadikan Dia satu-satunya kebahagiaan kita.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; border: 3px dotted rgb(0, 0, 0); padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga:</span><br />
<ul>
<li><a href="http://www.bagas.org/2016/02/tuhan-yesus-bisa-berbuat-dosa.html" style="font-size: large;" target="_blank">Adakah kemungkinan Yesus Bisa Berbuat Dosa?</a></li>
<li><a href="http://www.bagas.org/2016/02/mengapa-allah-bapa-meninggalkan-yesus.html" style="font-size: large;" target="_blank">Jika Yesus adalah Allah, Mengapa Ia Merasa Ditinggalkan oleh Allah?</a></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: large;"></span><br />
<span style="font-size: large;">Mari lepaskan diri kita dari segala hal yang menghambat cinta kita kepada Tuhan Yesus! Keluarlah dari kenyamanan hidup kita! Ikutlah menderita bersama-sama dengan Tuhan Yesus! Percayalah, kelak kita akan menuai hasil yang manis, yaitu kita akan dimuliakan bersama-sama dengan Tuhan Yesus sampai selama-lamanya. Amin. Tuhan Yesus memberkati.</span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi dengan saya lewat Instagram. <b>Ayo ikuti Instagram saya, <a href="https://www.instagram.com/bagaskaryadi/" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini agar dapat memberkati lebih banyak orang</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-9103067291043914302016-02-18T08:00:00.000+07:002020-04-14T09:13:13.599+07:00Inilah Alasan Mengapa Tuhan Yesus Juga Memiliki Kemungkinan untuk Bisa Berbuat Dosa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0A5SecEpr58CNiesn_47stiHL_M6c6vRRtY-Z1WabPs62pSWL_l9tAQcvlcyH43BR2GZXjqwHjgBSPCJzyHEIxmgjAztqliYBYsceHF1VjS2nKBC4tLLzebVZQYMVXb5bSehr3HtRzuup/s1600/jd.jpg" /></div>
<br />
<span style="font-size: large;">Renungan Kristen kali ini akan menunjukkan kepada kita semua bahwa Tuhan Yesus benar-benar menjelma menjadi manusia biasa. Jika Ia benar-benar menjelma menjadi manusia biasa seharusnya ada kemungkinan baginya untuk berbuat dosa.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mungkin, Anda akan berkata, “Bagaimana mungkin Yesus bisa berbuat dosa? Dia adalah Tuhan!” Baik, saya setuju dengan Anda. Namun, saya tidak setuju dengan alasan itu. Saya setuju Tuhan Yesus tidak pernah berbuat dosa. Namun, saya tidak setuju Ia tidak pernah berbuat dosa oleh karena ketuhanan-Nya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sebenarnya hal yang mau saya tekankan adalah ada kemungkinan bagi-Nya untuk berbuat dosa, tetapi Ia memilih untuk tidak berbuat dosa. Ia memilih untuk tidak berbuat dosa karena ketaatan-Nya kepada Bapa, bukan karena ketuhanan-Nya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sebelum mendalami lebih lanjut mengenai hal ini, kita harus menghayati apa yang tertulis dalam Filipi 2:5-8 yang berbunyi demikian: <i>Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Perikop di atas jelas-jelas menginformasikan kepada kita bahwa Tuhan Yesus benar-benar meninggalkan ketuhanan-Nya dan menjelma menjadi manusia biasa, bahkan menjadi seorang hamba. Selain itu, Ibrani 2:17 juga menjelaskan hal yang serupa, berbunyi demikian: <i>Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;"><b><span style="font-size: x-large;">Ia harus disamakan dalam segala hal dengan manusia lainnya supaya Ia dapat menjadi teladan yang nyata dan sah untuk mendamaikan dosa seluruh dunia.</span></b><span style="font-size: large;"> </span></span><br />
<span style="font-size: medium;"><span style="font-size: large;">Jadi, jika Ia tidak mengalami pergumulan untuk menghadapi dosa, Ia tidak akan bisa menjadi teladan yang nyata. Jika Ia mampu menolak berbuat dosa dengan ketuhanan-Nya, Ia tidak akan bisa menjadi teladan yang nyata.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mengapa? Kehidupan Tuhan Yesus harus bisa ditiru oleh manusia lainnya. Jika Ia hidup mempergunakan kekuatan ekstra-Nya, maka kehidupan-Nya tidak bisa ditiru oleh manusia lainnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Dengan demikian, Tuhan Yesus memang memiliki kemungkinan untuk bisa berbuat dosa, tetapi Ia memilih untuk taat dan tidak berbuat dosa. Ia berjuang untuk taat kepada Bapa-Nya, bahkan taat sampai mati di atas kayu salib.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Melalui hal ini, kita seharusnya menyadari bahwa Tuhan Yesus sendiri pun pernah mengalami situasi yang sangat kritis ketika mengalami pencobaan sebagai manusia biasa. Ia bisa saja berbuat dosa, tetapi Ia tidak melakukannya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Satu-satunya pencobaan terberat yang Ia alami adalah ketika Ia berdoa di Taman Getsemani.</b></span><span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;">Ia hampir saja berbuat dosa dengan memohon kepada Bapa-Nya untuk menyingkirkan cawan penderitaan yang akan Ia hadapi. Artinya, Ia hampir menolak untuk menjadi Juru Selamat. Betapa indahnya, Tuhan Yesus menutup doa-Nya dengan kata-kata, “Biarlah kehendak-Mu yang jadi.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Tuhan Yesus memilih untuk menghadapi cawan penderitaan itu demi menebus dosa-dosa kita. Bayangkan, apa yang terjadi seandainya Tuhan Yesus memilih untuk melarikan diri dari tugas-Nya? Apa jadinya kita jika Ia menolak untuk disalibkan? Bisa-bisa, tidak ada satupun manusia yang dapat diselamatkan. Bahkan, Tuhan Yesus sendiri pun bisa jadi tidak terselamatkan. Sungguh mengerikan!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Kita seharusnya benar-benar bersyukur karena Tuhan Yesus mampu bertahan dalam pencobaan yang dihadapi-Nya dan memilih untuk tidak berbuat dosa. Ia benar-benar konsisten dalam ketaatan-Nya kepada Bapa. Tuhan Yesus memilih untuk mengorbankan diri-Nya sendiri untuk menyelamatkan kita. Pertaruhannya sungguh luar biasa!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga: </span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/01/mengapa-yesus-berdoa.html" target="_blank">Jika Ia Tuhan, Mengapa Tuhan Yesus berdoa?</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/02/penjelasan-allah-tritungal-paling-logis.html" target="_blank">Mengapa Allah Orang Kristen Punya Anak</a></span></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: large;"></span><br />
<span style="font-size: large;">Saudaraku, inilah kehidupan manusia yang paling ideal, yang harus kita tiru. Selain menyelamatkan manusia dari api kekal, Tuhan Yesus juga sebenarnya mempunyai misi untuk memberikan contoh kehidupan manusia yang ideal, yang diingini oleh Allah. Mari contohlah kehidupan Tuhan Yesus! Tirulah kehidupan Tuhan Yesus! Hiduplah seperti Tuhan Yesus hidup! Amin. Tuhan Yesus memberkati.</span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi di grup WA rohani JCbefore30. <b>Ayo gabung di grup WA rohani JCbefore30, <a href="https://chat.whatsapp.com/Gea3fm428gd9z9JhzmEoSf" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-70972014263426704232016-02-17T08:00:00.000+07:002020-04-14T09:15:24.284+07:00Bukankah Yesus itu Allah? Mengapa Ia Berkata: Allahku, Allahku Mengapa Engkau Meninggalkan Aku?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe4J-5YDAKJNZ6O_BKk3TMYFT-fVcnrE_9NdlU-6XRb11p8s7_HSnuPLnoHyRwes0XpJFz8jsnF4MNRystWU5LF_Xtpoku7Kbz0Ka3Ztz_hnEBUNeFxgVyUCI91TD1VuZEXVRCD5_SiY8f/s1600/joc.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe4J-5YDAKJNZ6O_BKk3TMYFT-fVcnrE_9NdlU-6XRb11p8s7_HSnuPLnoHyRwes0XpJFz8jsnF4MNRystWU5LF_Xtpoku7Kbz0Ka3Ztz_hnEBUNeFxgVyUCI91TD1VuZEXVRCD5_SiY8f/s1600/joc.jpg" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;">Renungan Kristen kali ini akan membongkar alasan mengapa menjelang kematian-Nya, Tuhan Yesus berkata, “Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan Aku”. Bukankah Yesus itu Tuhan? Apa yang sebenarnya terjadi? Mari kita simak!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Matius 27:46 mencatat kisah tragis yang Tuhan Yesus alami, yang berbunyi demikian: <i>Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Perkataan ini jelas menegaskan bahwa Tuhan Yesus benar-benar ditinggalkan oleh Bapa-Nya.</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jika Ia Tuhan, mengapa Ia merasa ditinggalkan? Saudaraku, ketika Tuhan Yesus menjelma menjadi manusia, Tuhan Yesus benar-benar disamakan dalam segala hal dengan manusia lainnya. Ia benar-benar manusia yang tidak berdaya. Ia sudah melepaskan ketuhanan-Nya dan menjelma menjadi manusia yang sama dengan manusia lainnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Ia sering menyebut Allah Bapa dengan sebutan “Bapa”. Namun, kali ini Ia memanggil Bapa-Nya dengan sebutan “Allah”.</b></span><span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;">Ini menunjukkan betapa Tuhan Yesus merasakan jarak yang sangat jauh antara Ia dan Bapa-Nya. Sangat mengerikan! </span><span style="font-size: large;">Jika Anda masih belum menerima bahwa Tuhan Yesus bukanlah Allah Bapa, silahkan baca lagi renungan saya sebelumnya tentang </span><a href="http://www.bagas.org/2016/02/penjelasan-allah-tritungal-paling-logis.html" style="font-size: large;" target="_blank">Allah Tritunggal</a><span style="font-size: large;">.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jadi, apa yang dialami oleh Tuhan Yesus benar-benar mengerikan. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah, Allah Bapa meninggalkan satu-satunya Anak-Nya sendiri yang Ia kasihi.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Lalu, mengapa Allah Bapa tega meninggalkan Yesus? Apakah Allah Bapa benar-benar meninggalkan Tuhan Yesus? Kita benar-benar harus menghayati hal ini supaya kita mengerti betapa besarnya pengorbanan yang sudah Tuhan Yesus lakukan buat kita.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Allah Bapa meninggalkan Tuhan Yesus karena Tuhan Yesus harus menanggung hukuman atas dosa-dosa seluruh umat manusia. </b></span><br />
<span style="font-size: large;">Hukuman yang seharusnya kita terima, ditanggung oleh Tuhan Yesus. Ini sangat mengerikan karena Tuhan Yesus seakan-akan masuk neraka.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Tuhan Yesus harus menanggung upah dosa, yaitu maut. Maut tidak hanya berarti kematian fisik. Maut juga merupakan suatu keadaan di mana kita mengalami keterpisahan dengan Tuhan. Keterpisahan inilah yang disebut neraka. Mengapa? Karena neraka adalah satu-satunya tempat di mana tidak tersedia hadirat dan pertolongan Tuhan sama sekali.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Saudaraku, Tuhan Yesus benar-benar menolong kita! Ia menebus kita melalui kematian-Nya. Ia membela kita! Kitalah yang seharusnya dihukum. Namun, Ia rela menggantikan kita. Ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam 2 Korintus 5:21 yang berbunyi demikian: <i>Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga: </span><br />
<ul>
<li><a href="http://www.bagas.org/2016/01/mengapa-yesus-berdoa.html" style="font-size: large;" target="_blank">Jika Yesus adalah Tuhan, Mengapa Ia Berdoa?</a></li>
<li><a href="http://www.bagas.org/2016/02/penjelasan-allah-tritungal-paling-logis.html" style="font-size: large;" target="_blank">Mengapa Allah Orang Kristen Punya Anak?</a></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jika Tuhan Yesus sudah mengorbankan segalanya untuk kita, mengapa kita masih ogah-ogahan untuk mengikut-Nya? Mengapa kita tidak radikal untuk menjalani hidup seperti yang Ia peragakan? Saudaraku, mari sayangi Tuhan Yesus. Hidup ini sebenarnya hanya untuk mengabdi pada-Nya saja. Amin. Tuhan Yesus memberkati.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi di grup WA rohani JCbefore30. <b>Ayo gabung di grup WA rohani JCbefore30, <a href="https://chat.whatsapp.com/Gea3fm428gd9z9JhzmEoSf" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-6866485951041037252016-02-16T08:00:00.000+07:002020-04-14T09:18:19.484+07:00Bolehkah Orang Kristen Merayakan Hari Valentine? Ini Penjelasannya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9DlSr_15-VQqmU9fCyYqA9KCjeda81Uu3kI1DLDh-z5HF2KY1Try0NAP0ZUBwBkPSSfdRyS0oSAg0YqHT4ZgTdrIU6vC1DSX5ts9cOPJ8ivKENE90D_7d-HZtansMcKYe9rNNzz17yXlr/s1600/vd.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9DlSr_15-VQqmU9fCyYqA9KCjeda81Uu3kI1DLDh-z5HF2KY1Try0NAP0ZUBwBkPSSfdRyS0oSAg0YqHT4ZgTdrIU6vC1DSX5ts9cOPJ8ivKENE90D_7d-HZtansMcKYe9rNNzz17yXlr/s1600/vd.jpg" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;">Renungan Kristen kali ini akan mengajak Anda untuk menjawab pertanyaan, bolehkah orang Kristen merayakan Hari Valentine. Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita harus mengerti dulu, apa itu Hari Valentine? Bagaimana sejarah dan asal usulnya? Mari kita simak!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Hari Valentine atau juga disebut Hari Kasih Sayang adalah hari istimewa bagi para pasangan di dunia barat (Amerika dan Eropa) untuk menyatakan cintanya.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Pada abad ke-19, tradisi perayaan Hari Valentine dilakukan dengan cara bertukar kartu ucapan Valentine. Pada abad ke-20, tradisi perayaan mulai berkembang dan dilakukan dengan cara bertukar kado, seperti bunga mawar dan coklat.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Berdasarkan apa yang tertulis di Ensiklopedi Katolik, tanggal 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya Peringatan Santo Valentinus dalam tradisi Gereja Katolik Roma. Mungkin, inilah yang menyebabkan tanggal 14 Februari disebut sebagai Hari Valentine.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Lalu, bagaimana menyikapi Hari Valentine menurut Kristen? Bolehkah orang Kristen merayakan Hari Valentine? Saya akan jawab! Perayaan hari tersebut tidak pernah diperintahkan ataupun tertulis di dalam Alkitab dan tidak pernah ditetapkan oleh bapak-bapak gereja mula-mula sebagai hari raya resmi agama Kristen Protestan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Lalu, apakah kita sebagai orang Kristen boleh merayakannya? Untuk menjawab hal ini, kita bisa memperhatikan perkataan Paulus dalam 1 Korintus 10:23, yang berbunyi: <i>"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Apakah merayakan Hari Valentine berguna dan membangun, khususnya dalam meningkatkan pertumbuhan rohani kita? Jika tidak, ya perayaan Hari Valentine sama sekali tidak diperbolehkan. Bagaimana jika Hari Valentine itu dirayakan seperti hari ulang tahun atau momen-momen spesial lainnya yang tidak berhubungan dengan keagamaan? Ya, jika itu berguna dan membangun, kenapa tidak?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mungkin, Anda malah bingung dan bertanya, “Jadi, sebenarnya boleh atau tidak?” Sekarang, saya mau bertanya, bolehkah kita merayakan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia? Bolehkah kita merayakan Hari Ibu? Memang, itu semua tidak pernah diperintahkan dan tidak pernah tertulis di dalam Alkitab, lalu mengapa kita bisa merayakannya?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Sebenarnya, hal yang harus kita perhatikan adalah kita tidak boleh mensakralkan Hari Valentine sebagai hari yang istimewa di hadapan Tuhan.</b></span><span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;">Hari Valentine bukan hari perayaan keagamaan resmi yang ditetapkan oleh Gereja Kristen Protestan. Jadi, Hari Valentine tidak boleh dirayakan sebagai hari keagamaan seakan-akan hari itu istimewa di hadapan Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Namun, jika kita mau menggunakan momen 14 Februari sebagai momen untuk menyatakan kasih sayang kita kepada pasangan kita, orang tua kita, anak-anak kita, atau siapapun yang kita kasihi, ya kenapa tidak? Silahkan saja.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Tentu, kasih sayang kita tidak boleh dinyatakan pada tanggal 14 Februari saja, melainkan harus dinyatakan setiap hari. Namun, jika kita mau menggunakannya sebagai momen simbolis, ya hal itu tidak menjadi masalah sama sekali.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga:</span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2015/12/4-fakta-mengejutkan-tentang-hari-natal.html" target="_blank">4 Fakta Mengejutkan tentang Hari Natal</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2014/05/sejarah-singkat-paskah.html" target="_blank">Sejarah Singkat Paskah</a></span></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Intinya, kita harus bersikap sebijak mungkin dalam memahami hal ini. Kekristenan yang kita anut bukanlah agama yang berisi hukum-hukum baku untuk kita taati. Kekristenan adalah ajaran Kristus yang harus diterjemahkan sesuai konteksnya dan Kristuslah yang menjadi hukum, yang harus kita taati. Amin. Tuhan Yesus memberkati.</span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi di grup WA rohani JCbefore30. <b>Ayo gabung di grup WA rohani JCbefore30, <a href="https://chat.whatsapp.com/Gea3fm428gd9z9JhzmEoSf" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-91489976779654044862016-02-13T08:00:00.001+07:002020-10-07T18:37:55.384+07:00Buku Rohani Rahasia Jodoh Kristen: 7 Cara Ajaib Menemukan Jodoh dari Tuhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilgMEGZmCxWyZy6OdaCazHiAI62bCWbXWDXP9bdpVLzoACijx9x2zvHBzfRQ26nY6BlAtZyDxcC3NVSU2wSia4mZiSjPmaG1dAbepwiJ9WOD5K46SpeWmCaOz6JDmwByZbdWUee3YpdeTN/s1600/rjk+web.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilgMEGZmCxWyZy6OdaCazHiAI62bCWbXWDXP9bdpVLzoACijx9x2zvHBzfRQ26nY6BlAtZyDxcC3NVSU2wSia4mZiSjPmaG1dAbepwiJ9WOD5K46SpeWmCaOz6JDmwByZbdWUee3YpdeTN/s1600/rjk+web.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Apa saja yang akan Anda dapatkan dalam buku ini? Anda akan mendapatkan pengajaran Alkitabiah yang sangat berharga bagi Anda yang belum menemukan jodoh Kristen. Buku ini juga cocok bagi Anda yang sedang berpacaran karena sangat berguna untuk meyakinkan Anda apakah dia benar-benar jodoh dari Tuhan untuk Anda atau bukan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Buku ini tidak berbentuk buku fisik. Buku ini juga bukan berbentuk seperti ebook karena saya mengemasnya dalam audio book dengan format mp3.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mengapa saya tidak membuat buku fisik? Karena b</span><span style="font-size: large;">uku fisik memerlukan biaya cetak dan pengiriman.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mengapa saya tidak membuat ebook? Karena saya menyadari kebanyakan kita malas untuk membaca. Lagipula, jika harus membaca buku di handphone atau komputer Anda, mengapa saya tidak menulisnya saja di blog saya sehingga Anda mudah membacanya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span><span style="font-size: large;">Melalui audio book, Anda dapat mendengar suara saya, emosi saya, dan penjelasan yang lebih mendalam dibandingkan dengan menulis.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJYgkbxCfBGDY4o0T4Q0fJW7Uhp6JWBuiwX04NlX911YZy3Kr3b4LjqUGWz-xAAuxcd8DM1XxaGOxR2d9M673h9HmVRAJtXcTYuvRUtMcjw_V0Isfo4RLjmvkuLrewdSTZz8Z8JGeIjK4b/s1600/rjk.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJYgkbxCfBGDY4o0T4Q0fJW7Uhp6JWBuiwX04NlX911YZy3Kr3b4LjqUGWz-xAAuxcd8DM1XxaGOxR2d9M673h9HmVRAJtXcTYuvRUtMcjw_V0Isfo4RLjmvkuLrewdSTZz8Z8JGeIjK4b/s1600/rjk.png" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: x-large;">Buku ini saya bagikan secara GRATIS dengan cara follow Instagram saya. <b>DM saya untuk mendapatkan bukunya, <a href="https://www.instagram.com/bagaskaryadi/" target="_blank">klik di sini!</a> </b>Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.</span><br />
<span style="font-size: medium;"><span style="font-size: x-large;"><br /></span></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi di grup WA rohani JCbefore30. <b>Ayo gabung di grup WA rohani JCbefore30, <a href="https://chat.whatsapp.com/Gea3fm428gd9z9JhzmEoSf" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-37419564833235603772016-02-10T09:00:00.000+07:002020-04-14T09:34:44.216+07:00Menulis Ini, Hati Saya Bergetar! Ternyata Ada Dosa Yang Tidak Akan Pernah Bisa Diampuni<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRh-mmc27pyRTcB_twsoAMif15FwtVtFLUQuGPCbN0qF5f2MkBcFjyDJKHjCyJ82uBk4V-xn69yPSN8dixOl9ZrLwOaU5QbomXyAdHWNt0c7hLtaGXMmGPcwBjzyTSgHZScW0s4ei_ty3b/s1600/dosa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRh-mmc27pyRTcB_twsoAMif15FwtVtFLUQuGPCbN0qF5f2MkBcFjyDJKHjCyJ82uBk4V-xn69yPSN8dixOl9ZrLwOaU5QbomXyAdHWNt0c7hLtaGXMmGPcwBjzyTSgHZScW0s4ei_ty3b/s1600/dosa.jpg" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;">Sebenarnya, renungan Kristen kali ini adalah lanjutan dari rangkaian pembahasan Allah Tritunggal. Lalu, mengapa saya mengatakan di judul tulisan ini bahwa “hati saya bergetar”?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Hati saya bergetar karena saya mengira penebusan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib dapat menebus seberat apapun dosa kita.</b></span><span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;">Ternyata tidak! Beberapa kali Alkitab mencatat, ada dosa yang tidak akan pernah bisa diampuni. Apakah dosa itu? </span><span style="font-size: large;">Mari kita simak beberapa penggalan ayat Alkitab berikut ini.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Matius 12:30-32 mencatat perkataan Tuhan Yesus berikut ini, </span><i style="font-size: large;">“Siapa tidak bersama Aku, ia melawan aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.”</i><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Tidak hanya itu, Markus 3:28-30 juga mencatat, <i>"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Bahkan, Lukas 12:8-10 juga mencatat, <i>“Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.”</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Ketiga Injil ini membeberkan secara gamblang mengenai pernyataan Tuhan Yesus sendiri yang menjelaskan bahwa menghujat Roh Kudus adalah dosa yang tidak akan pernah diampuni. Bahkan, Tuhan Yesus berkata bahwa jika seseorang menghujat diri-Nya, dosa orang itu masih bisa diampuni. Namun, jika seseorang menghujat Roh Kudus, dosa orang itu tidak akan pernah diampuni.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Hal ini menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah Pribadi yang benar-benar berbeda dari Tuhan Yesus. Hal ini juga menjelaskan adanya alasan yang sangat signifikan mengapa dosa menghujat Roh Kudus tidak akan pernah bisa diampuni. Mari kita simak!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Konteks perkataan Yesus dalam Lukas 12:8-10 berbeda jauh dengan konteks perkataan Yesus dalam Matius 12:30-32 dan Markus 3:28-30. Matius 12:30-32 dan Markus 3:28-30 menjelaskan mengenai pembelaan Tuhan Yesus terhadap kuasa Roh Kudus yang dipakai-Nya untuk mengusir setan. Hal ini terjadi karena para ahli Taurat mengatakan bahwa Yesus bekerja sama dengan roh setan untuk mengusir setan. Inilah yang Yesus maksud dengan menghujat Roh Kudus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Namun, saya tidak mau merasa cukup sampai di situ. Perkataan Yesus dalam Lukas 12:8-10 adalah bagian dari pengaran khusus Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Artinya, Yesus sedang mengajarkan hal-hal prinsip yang harus diperhatikan oleh murid-murid-Nya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Dalam konteks Perjanjian Baru, Roh Kudus baru diutus Tuhan Yesus setelah Tuhan Yesus pergi meninggalkan bumi menuju ke surga. Roh Kudus diutus sebagai Penolong dan Penghibur bagi semua pengikut Kristus. Dengan demikian, Roh Kudus hadir di setiap hati orang-orang yang menjadi pengikut Kristus, termasuk kita.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Roh Kudus juga bekerja untuk membuat orang yang bukan pengikut Kristus untuk mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Namun, Roh Kudus tidak pernah hadir di dalam hati orang yang bukan pengikut Kristus. Mengapa? Karena pada dasarnya, Tuhan Yesus mengutus Roh Kudus yang hadir di dalam hati setiap orang percaya untuk menolong dan menghibur orang percaya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Maka, kita dapat menyimpulkan bahwa dosa menghujat Roh Kudus juga bisa dilakukan oleh orang Kristen, yaitu orang yang memang adalah pengikut Kristus. Jadi, siapa yang berpeluang besar untuk melakukan dosa yang tidak akan pernah bisa diampuni? Jelas, orang Kristen!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mengerikan, bukan? Inilah alasan mengapa hati saya bergetar ketika menulis renungan ini. Dosa menghujat Roh Kudus sebenarnya dipertegas lagi dalam Efesus 4:30 dan 1 Tesalonika 5:19. Jadi, apa itu menghujat Roh Kudus bagi orang Kristen?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Menghujat Roh Kudus bagi orang Kristen sebenarnya adalah melakukan penolakan atau pemberontakan terhadap pemerintahan Roh Kudus.</b></span><span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;">Artinya, orang Kristen yang sudah tidak mau dengar-dengaran lagi terhadap Roh Kudus dan hidup suka-suka sendiri, merekalah orang Kristen yang menghujat Roh Kudus. </span><span style="font-size: large;">Jika tarafnya sudah tinggi, tindakan dosa ini akan berujung pada tindakan murtad (pindah agama).</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Bahkan, seseorang bisa jadi murtad tanpa harus meninggalkan agama Kristen. Jadi, berhati-hatilah! Ingat, dosa ini tidak akan pernah bisa diampuni.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga:</span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/02/fakta-alkitabiah-tentang-roh-kudus.html" target="_blank">4 Fakta Alkitabiah tentang Allah Roh Kudus</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/02/analogi-allah-tritunggal.html" target="_blank">2 Kesalahan Fatal Memahami Allah Tritunggal</a></span></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Saudaraku, Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita adalah Allah sendiri. Ia membimbing kita untuk bertumbuh dan menjadi semakin serupa dengan Tuhan Yesus. Ia membimbing kita agar kita benar-benar sampai ke Rumah Bapa. Jangan sakiti hati Roh Kudus! Ikuti semua bimbingan-Nya. Amin.</span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi di grup WA rohani JCbefore30. <b>Ayo gabung di grup WA rohani JCbefore30, <a href="https://chat.whatsapp.com/Gea3fm428gd9z9JhzmEoSf" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-89518502737134577262016-02-05T08:00:00.000+07:002020-04-14T09:36:01.282+07:004 Fakta Alkitabiah tentang Allah Roh Kudus yang Tidak Pernah Anda Sadari<span style="font-size: large;">Renungan Kristen kali ini adalah lanjutan dari seri pembahasan Allah Tritunggal yang sedang kita pelajari beberapa hari ini. Saya sudah menjelaskan dengan padat dan singkat mengenai Pribadi Allah Bapa dan Allah Anak. Sekarang, saatnya saya membahas Pribadi Allah Roh Kudus</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGghKsYvUPEtxTT0NLBkHaE9QcN5bJG_BlXjg5zm9fhL9Mmgq6IIvA2G5PEO1iPMBwzkZFbVMooH2hNNnAt9ROds8tEAf6KF-6MWbTvwWUlW8TVG337NX-4qXKjQKHKgFzWmQcWnzx-wFT/s1600/rk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGghKsYvUPEtxTT0NLBkHaE9QcN5bJG_BlXjg5zm9fhL9Mmgq6IIvA2G5PEO1iPMBwzkZFbVMooH2hNNnAt9ROds8tEAf6KF-6MWbTvwWUlW8TVG337NX-4qXKjQKHKgFzWmQcWnzx-wFT/s1600/rk.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jujur saja, saya benar-benar mendapati kesulitan yang luar biasa untuk mempelajari siapa sesungguhnya Allah Roh Kudus. Allah Roh Kudus adalah salah satu Pribadi Allah dalam konsep Allah Tritunggal.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Pertanyaan yang paling mendasar mengenai Allah Roh Kudus adalah apakah Allah Roh Kudus merupakan Pribadi yang benar-benar berbeda dengan Allah Bapa dan Allah Anak? Jika Ia adalah Pribadi yang berbeda, maka konsep Allah Tritunggal adalah konsep yang benar-benar benar apa adanya. Jika Ia bukan Pribadi yang berbeda, kita wajib mengkritisi konsep Allah Tritunggal.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Ada banyak fakta yang kita temukan di Alkitab berkaitan dengan Allah Roh Kudus. Semoga fakta-fakta berikut ini dapat membantu kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Fakta #1: Tidak ada ayat Alkitab yang menjelaskan bahwa Allah Roh Kudus berkomunikasi dengan Allah Bapa maupun Allah Anak.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Saya hanya berhasil menemukan adanya komunikasi antara Allah Bapa dan Allah Anak. Dengan demikian, kita dapat mengajukan pertanyaan, apakah Allah Roh Kudus berkomunikasi dengan Allah Bapa dan Allah Anak. Mengapa kita mempermasalahkan hal ini?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Hal ini dikarenakan komunikasi adalah tanda adanya eksistensi dua pribadi yang berbeda. Komunikasi juga adalah cara untuk mentransfer ide antara pihak yang satu dengan pihak yang lain. Kemungkinan, komunikasi antara Allah Roh Kudus dan Allah Bapa dan Allah Anak memang tidak tercatat di Alkitab. Siapa yang tahu?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Fakta #2: Tidak ada ayat Alkitab yang menegaskan kita untuk menyembah Allah Roh Kudus.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Saya hanya menemukan ayat-ayat yang menunjukkan kita harus menyembah Allah Bapa dan Allah Anak. Jumlah ayatnya banyak sekali. Namun, saya gagal menemukan ayat yang menjelaskan bahwa kita harus menyembah Allah Roh Kudus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Saya tidak bermaksud mendiskreditkan Allah Roh Kudus. Namun, dominasi Allah Roh Kudus di Alkitab memang tidak sedominan Allah Bapa dan Allah Anak. Memang sebenarnya tidak menjadi masalah kita mau menyembah Pribadi manapun. Namun, hal ini patut mendapat perhatian jika kita benar-benar meyakini bahwa Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang berbeda dengan AllaH Bapa dan Allah Anak.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Fakta #3: Allah Roh Kudus diutus oleh Allah Anak setelah Ia kembali ke surga.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Tuhan Yesus sendiri yang berkata dalam Yohanes 16:7 bahwa Allah Roh Kudus tidak akan datang ke dalam hati setiap orang percaya sebelum Tuhan Yesus pergi dari bumi dan kembali ke surga. Tuhan Yesus menegaskan bahwa Ia akan mengutus Allah Roh Kudus jika Ia sudah pergi.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sebenarnya, inilah yang menyebabkan dominasi Allah Roh Kudus tidak terlalu dominan di dalam Alkitab, yaitu karena eksistensi-Nya baru dirasakan setelah Tuhan Yesus kembali ke surga.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Namun, bukan berarti eksistensi Allah Roh Kudus belum ada sebelum Tuhan Yesus menjadi manusia. Mengapa? Karena kehadiran Allah Roh Kudus juga tercatat dalam Alkitab Perjanjian Lama, seperti Yesaya 63:10-11, dan masih banyak lagi.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Fakta #4: Satu-satunya dosa yang tidak dapat diampuni adalah mendukakan Allah Roh Kudus.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Tuhan Yesus mengatakan dengan sangat tegas dalam Matius 12:31-32, yang berbunyi demikian: “Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Markus 3:28-30; Lukas 12:8-10; Efesus 4:30; dan 1 Tesalonika 5:19 juga menyatakan hal yang sama. Jadi, jika kita menentang/menghujat Allah Anak, maka dosa itu masih bisa diampuni. Namun, jika kita menentang/menghujat Allah Roh Kudus, dosa kita tidak akan pernah diampuni. Hal inilah yang menunjukkan bahwa Allah Roh Kudus benar-benar merupakan Pribadi yang berbeda dari Allah Anak.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Hal yang menjadi permasalahan, apakah Allah Roh Kudus itu adalah Pribadi yang berbeda dengan Allah Bapa? Pertanyaan ini saya ajukan karena banyak ayat yang menunjukkan adanya penyamaan antara Roh Kudus dan Roh Allah Bapa. Jangan-jangan Roh Kudus adalah bentuk kehadiran Allah Bapa di bumi! Jika demikian, konsep Allah Tritunggal tidak berlaku lagi karena Allah Bapa sama dengan Allah Roh Kudus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mengenai hal ini, jujur saya belum menemukan jawaban yang pasti. Saya masih mendalami hal ini. Jika saya sudah menemukan jawabannya, saya akan membagikannya di blog ini.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga: </span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/02/analogi-allah-tritunggal.html" target="_blank">2 Kesalahan Fatal dalam Memahami Konsep Allah Tritunggal</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/02/analogi-allah-tritunggal.html" target="_blank">Mengapa Allah Orang Kristen Punya Anak?</a></span></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Intinya, kita harus tahu jika kita menghujat Allah Roh Kudus maka dosa kita tidak akan pernah diampuni. Saudaraku, jangan sekali-kali menyakiti Allah Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita! Pada renungan berikutnya, saya akan menjawab pertanyaan, mengapa dosa menghujat Roh Kudus tidak dapat diampuni? Tetap bertumbuh di dalam Tuhan! Amin.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi di grup WA rohani JCbefore30. <b>Ayo gabung di grup WA rohani JCbefore30, <a href="https://chat.whatsapp.com/Gea3fm428gd9z9JhzmEoSf" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-1919464962228462602016-02-04T08:00:00.000+07:002020-04-14T09:37:24.250+07:002 Kesalahan Fatal Orang Kristen dalam Memahami Konsep Allah Tritunggal<span style="font-size: large;">Renungan Kristen kali ini adalah jawaban dari janji yang sudah saya sebutkan di renungan sebelumnya. Saya akan menjelaskan berbagai macam analogi yang orang Kristen buat untuk memahami konsep Allah Tritunggal.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3lwxeCHk6lXLwnucrD14lqfso-j2STxODQGhkPrWiKiIAJRXMDw3uMwiWVCwAIDms2rmXYcWtTLNy3vfBA2AbG25Yc1w-usxO5w-uojOzPZbNt9No8Jj7yKLkX4QuhoZ9iycmVfwJgoUb/s1600/tri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3lwxeCHk6lXLwnucrD14lqfso-j2STxODQGhkPrWiKiIAJRXMDw3uMwiWVCwAIDms2rmXYcWtTLNy3vfBA2AbG25Yc1w-usxO5w-uojOzPZbNt9No8Jj7yKLkX4QuhoZ9iycmVfwJgoUb/s1600/tri.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Konsep Allah Tritunggal adalah konsep yang sulit dicerna oleh akal banyak orang, termasuk orang Kristen sendiri. Padahal, sebagai orang Kristen, saya sudah benar-benar mantab menemukan kelogisan dari konsep Allah Tritunggal.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mengapa konsep Allah Tritunggal sulit dicerna? Karena ketika kita menjumlahkan 1+1+1 pasti hasilnya sama dengan 3. Namun, ketika kita menjumlahkan 1+1+1 dalam konsep Allah Tritunggal hasilnya harus sama dengan 1. Pada akhir dari renungan ini saya akan menjelaskan secara logis bagaimana 1+1+1 dalam ketritunggalan Allah hasilnya adalah sama dengan 1.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Namun, saya tetap tertarik untuk membeberkan analogi-analogi yang salah kaprah, yang beredar di kalangan orang Kristen mengenai konsep Allah Tritunggal. Analogi-analogi yang salah kaprah ini sebenarnya terbagi ke dalam dua analogi besar, yaitu analogi parsial dan analogi transformasi.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Ini sebenarnya istilah yang saya buat sendiri supaya memudahkan kita mengelompokkannya. Mari kita simak!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>#1 Kesalahan Fatal: Analogi Parsial</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Ada tiga contoh analogi parsial mengenai konsep Allah Tritunggal yang berhasil saya kumpulkan, yaitu analogi bunga, matahari, dan manusia. Analogi bunga menjelaskan bunga terdiri dari tiga hal, yaitu bentuk, warna, dan aroma. Allah Bapa dianalogikan sebagai bentuk, Allah Anak sebagai warna, dan Allah Roh Kudus sebagai aroma.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Analogi ini jelas salah kaprah karena menganalogikan masing-masing Pribadi Allah dalam bagian-bagian dari suatu hal. Coba pikirkan! Bentuk bunga bukanlah bunga, begitu juga dengan warna bunga, dan aroma bunga. Mereka bukan bunga, mereka adalah bagian-bagian dari bunga.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Analogi matahari menjelaskan matahari terdiri dari fisik, sinar, dan suhu. Allah Bapa dianalogikan sebagai fisik matahari, Allah Anak dianalogikan sebagai sinar matahari, dan Allah Roh Kudus dianalogikan sebagai kehangatan dari suhu matahari yang terpancar. Jelas analogi ini juga menjadikan masing-masing Pribadi Allah sebagai bagian dari Allah.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Analogi manusia yang menjelaskan manusia terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh juga menjelaskan masing-masing Pribadi Allah hanya sebagai bagian dari Allah. Padahal Allah Bapa benar-benar Allah, Allah Anak benar-benar Allah, dan Allah Roh Kudus pun adalah Allah. Analogi parsial jelas gagal untuk membantu kita memahami konsep Allah Tritunggal.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>#2 Kesalahan Fatal: Analogi Transformasi</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Ada dua contoh analogi transformasi mengenai konsep Allah Tritungal yang berhasil saya kumpulkan, yaitu analogi air dan analogi panggilan. Analogi air menjelaskan ketika air berada pada suhu normal, air akan berwujud cair (air), pada suhu rendah akan berwujud padat (es), dan pada suhu tinggi akan berwujud gas (uap air).</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Masing-masing Pribadi Allah dianalogikan sebagai hasil dari perubahan wujud air. Ini adalah analogi yang salah kaprah karena analogi ini menunjukkan masing-masing Pribadi Allah adalah Pribadi yang tidak berbeda. Air memang dapat berubah menjadi es atau uap air, tetapi Allah Bapa tidak akan pernah berubah menjadi Allah Anak.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Analogi panggilan menjelaskan mengenai panggilan seseorang ketika ia berada di lingkungan tertentu. Misal, ada seorang pria bernama Bagas. Di lingkungan keluarga, ia dipanggil Bagas. Namun, ia dipanggil Pak Guru di lingkungan pekerjaan. Di lingkungan gereja, ia dipanggil Kak Bagas.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Analogi ini menjelaskan ketika Allah berada di surga, Ia adalah Allah Bapa. Ketika Ia berada di bumi, Ia adalah Allah Anak. Ketika ia berada di hati manusia, Ia adalah Allah Roh Kudus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Analogi ini jelas-jelas salah kaprah karena menjelaskan bahwa masing-masing Pribadi Allah adalah Pribadi yang itu-itu juga. Padahal, Allah Bapa bukan Allah Anak, Allah Bapa bukan Allah Roh Kudus, dan Allah Anak bukan Allah Roh Kudus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Lalu, analogi apa yang paling benar? Saudaraku, Ketritunggalan Allah tidak perlu dianalogikan dengan apapun karena tidak ada satupun hal di hidup ini yang mampu menjelaskan ketritunggalan Allah. Namun, bukan berarti ketritunggalan Allah tidak dapat dipahami secara logis.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sesuai janji saya di awal renungan, saya akan membeberkan bagaimana caranya 1+1+1 dalam ketritunggalan Allah akan menghasilkan hasil yang sama dengan 1.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Begini, kita harus memasukkan ketiga angka 1 dalam satu kesatuan sehingga rumusnya akan seperti ini, 1(1+1+1). Kita tidak perlu menjumlahkan angka 1 karena ketiga angka 1 berada dalam satu kesatuan. Ini yang paling tepat. Allah Tritunggal adalah tiga Pribadi Allah dalam satu kesatuan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga: </span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/02/penjelasan-allah-tritungal-paling-logis.html" target="_blank">Mengapa Allah Orang Kristen Punya Anak?</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/01/mengapa-yesus-berdoa.html" target="_blank">Jika ia Tuhan, mengapa Tuhan Yesus berdoa?</a></span></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Semoga renungan ini dapat membantu Anda memahami Allah Tritunggal lebih baik dari sebelumnya. Pada renungan berikutnya, saya akan menjelaskan mengenai Allah Roh Kudus dalam ketritunggalan Allah. Selamat bertumbuh! Amin.</span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi di grup WA rohani JCbefore30. <b>Ayo gabung di grup WA rohani JCbefore30, <a href="https://chat.whatsapp.com/Gea3fm428gd9z9JhzmEoSf" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com24tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-57920068298740557972016-02-03T08:00:00.000+07:002020-04-14T09:38:36.705+07:00Mengapa Allah orang Kristen punya Anak? Inilah Penjelasan Allah Tritungal yang Paling Logis<span style="font-size: large;">Renungan Kristen kali ini akan mengajak kita untuk mendalami sebuah penjelasan mengenai seperti apakah Allah Tritunggal itu? Banyak orang menganalogikannya dengan berbagai hal. Namun, tidak ada satupun analogi yang benar-benar Alkitabiah.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEnynudF5pBqEZdPBT0JvhRnM-19P7KhhnLPapkWrnhYY12jqMlfaxp0QDLtRnO_EtzTLdEa-pIlYNqxEJe-ZeWCo1vSeZUyd6SEDS5ffa-KlneALVm6NjfNOK4ewWm7lWyjr7stbE6Bav/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEnynudF5pBqEZdPBT0JvhRnM-19P7KhhnLPapkWrnhYY12jqMlfaxp0QDLtRnO_EtzTLdEa-pIlYNqxEJe-ZeWCo1vSeZUyd6SEDS5ffa-KlneALVm6NjfNOK4ewWm7lWyjr7stbE6Bav/s1600/3.jpg" width="472" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Analogi-analogi yang orang Kristen buat mengenai Allah Tritunggal akan saya jelaskan pada artikel berikutnya. Intinya, ketidakmampuan kita dalam memahami ketritunggalan Allah membuat kita sampai dalam satu kesimpulan: sebagai manusia yang serba terbatas, kita tidak akan pernah bisa memahami Allah yang Maha Tidak Terbatas.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Saya menerima kesimpulan itu. Namun, kegagalan kita memahami Allah Tritunggal akan membuat kita tidak mengenal dengan benar dan pasti Allah yang kita sembah. Bukankah kita seharusnya mengenal Allah kita lebih dalam? Mari saya ajak Anda menyimak penjelasannya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sebagai orang Kristen, kita tentu meyakini ketritunggalan Allah yang kita sembah. Lalu, apa itu Allah Tritunggal? Singkatnya, Allah Tritunggal adalah sebuah konsep yang menjelaskan bahwa Allah terdiri dari tiga Pribadi dalam satu kesatuan, yaitu Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Apakah konsep Allah Tritunggal tertulis dengan jelas di Alkitab? Tidak. Konsep Allah Tritunggal adalah hasil penelitian yang mendalam terhadap keseluruhan teks kitab suci dari Kitab Kejadian hingga Kitab Wahyu.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Lalu, bagaimana kita memahami Allah Tritunggal dalam keterbatasan akal kita? Bagaimana kita menjawab pertanyaan: mengapa Allah orang Kristen punya anak? Saya akan menjawabnya dengan gamblang!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sebenarnya, kebuntuan kita dalam memahami Allah Tritunggal adalah pengaruh doktrinasi sila pertama Pancasila, yang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”. Saya tidak bermaksud untuk mendiskreditkan sila pertama Pancasila. Namun, kenyataannya sejak kecil kita selalu diajarkan bahwa Allah itu satu. Artinya, jumlah Allah hanya satu, tidak mungkin dua, tiga, atau seterusnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span><span style="font-size: x-large;"><b>Bagaimana kita tahu bahwa Allah menetapkan diri-Nya berjumlah satu?</b></span><span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;">Bukankah, Ia berkuasa menetapkan apapun? Lalu, mengapa kita mengatur diri-Nya harus berjumlah satu? Mungkin Anda akan bertanya, "Bukankah Alkitab juga menjelaskan bahwa Allah itu Esa?" Ya, tentu saja.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Keesaan Allah tertulis jelas dalam ayat-ayat Alkitab berikut ini: Ulangan 6:4; Maleakhi 2:15; Markus 12:29; Markus 12:32; Yohanes 5:44; 1 Korintus 8:4; 1 Timotius 1:17; 1 Timotius 2:5; dan Yudas 1:25. Apa itu keesaan Allah? Pada zaman Perjanjian Lama, Musa menegaskan keesaan Allah kepada bangsa Israel agar bangsa Israel tidak menyembah ilah-ilah lain. Oleh karena itu, keesaan Allah selalu identik dengan kalimat “Tiada Tuhan selain Allah.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Pada zaman Perjanjian Baru, kita dapat menemukan penjelasan yang menarik dalam 1 Timotius 2:5 yang berbunyi: “Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus.” Ayat ini menjelaskan keesaan dua Pribadi, yaitu Pribadi Allah Bapa dan Allah Anak.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jika kita mempelajari seluruh kitab dalam Alkitab Perjanjian Baru, kita akan mendapati bahwa Allah Bapa dan Allah Anak benar-benar pribadi yang berbeda. Mohon maaf, saya tidak bisa menampilkan daftar ayat mengenai hal ini karena jumlahnya sangat banyak.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Ini penjelasan singkatnya. Allah Anak adalah Pribadi yang diutus. Allah Bapa adalah Pribadi yang mengutus. Allah Bapa adalah Pribadi yang bertahta di Kerajaan Surga. Allah Anak adalah Pribadi yang turun dari surga ke bumi untuk menebus dosa.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Allah Bapa tidak pernah menjadi manusia untuk mati disalibkan.</b></span><span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;">Allah Bapa adalah Pemilik Hukum. Bagaimana mungkin Pemilik Hukum menjadi pihak yang akan dihukum karena dosa-dosa manusia? Allah Anaklah yang diutus untuk menolong manusia. Allah Anaklah yang menanggung hukuman salib supaya dapat menebus dosa manusia.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sangat logis, bukan? Lalu, bagaimana dengan Allah Roh Kudus? Saya akan menjelaskan mengenai Allah Roh Kudus pada artikel berikutnya. Intinya, kita harus menyadari bahwa Tuhan Yesus Kristus bukanlah Allah Bapa. Mereka adalah pribadi yang berbeda tetapi berada dalam satu-kesatuan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Dengan demikian, kita dapat menghayati pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang sungguh nyata untuk menebus dosa-dosa kita. Ia benar-benar turun ke bumi dan menjelma menjadi manusia yang serba terbatas. Ia benar-benar taat dan bergantung sepenuhnya kepada Bapa-Nya. Bahkan, dalam ketakutan-Nya, Ia berdoa kepada Bapa-Nya sampai keringatnya menjadi titik-titik darah.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga: </span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/01/mengapa-yesus-berdoa.html" target="_blank">Jika Ia Tuhan, Mengapa Tuhan Yesus berdoa?</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2015/11/2-alasan-mengapa-tuhan-yesus-harus.html" target="_blank">Mengapa Tuhan Yesus harus menjadi manusia?</a></span></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Saudaraku, mari kita benar-benar menghayati hal ini! Ikutlah Yesus! Hayatilah Yohanes 3:16 yang menjelaskan betapa Allah Bapa sangat mengasihi manusia sehingga Ia memberikan satu-satu-Nya Anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita dari kebinasaan. Selamat menghayati! Amin.</span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhfjSHH3BWb99T013IWNlTz7VjbHTePDC3q9ku_1ViH7iY6rgvjXmz_arZkl5LtPL7idFPK2dDstrveR4GUYPCJj3E6N1qhoLRtrHH253LI5HWEHLp9laW9lrKzOVwUDZxJ3edaSKSo4w/s1600/BAGAS+SMALL.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<div class="onesignal-customlink-container">
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jika ada pertanyaan, silahkan langsung berdiskusi di grup WA rohani JCbefore30. <b>Ayo gabung di grup WA rohani JCbefore30, <a href="https://chat.whatsapp.com/Gea3fm428gd9z9JhzmEoSf" target="_blank">klik di sini!</a></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com25tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-89271406970254664192016-01-29T08:00:00.000+07:002016-02-19T20:24:21.342+07:00Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa Ia berdoa? Kepada siapakah Ia berdoa? Ini Penjelasannya<span style="font-size: large;"><a href="http://bagas.org/" target="_blank">Renungan harian</a> Kristen hari ini akan mengajak Anda untuk menjawab pertanyaan yang sangat sering diajukan oleh orang-orang Kristen, mengapa Tuhan Yesus berdoa? Bukankah Ia Tuhan? Pertanyaan ini biasanya akan berbuntut pada pertanyaan yang lain, kepada siapakah Ia berdoa?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg85fJN5lIMZ_Lc_lgNFlw_WUWQ_YWl0FuXYhJanNi9o2cmEUWym1LD0nbjgFQ2auHY4uMaQArsfO2SStCPN7ERovmCmoxzXvBURL7WKK2p5nvqnifrSUKmYu4a1NboM8H4U5me5ntUdcWy/s1600/yesus+berdoa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" width="472" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg85fJN5lIMZ_Lc_lgNFlw_WUWQ_YWl0FuXYhJanNi9o2cmEUWym1LD0nbjgFQ2auHY4uMaQArsfO2SStCPN7ERovmCmoxzXvBURL7WKK2p5nvqnifrSUKmYu4a1NboM8H4U5me5ntUdcWy/s1600/yesus+berdoa.jpg" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;">Kegagalan orang Kristen menjawab pertanyaan ini menunjukkan kegagalan orang Kristen dalam memahami Ketritunggalan Allah. Mari kita simak penjelasannya!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Banyak sekali ayat-ayat Alkitab yang menunjukkan aktivitas Tuhan Yesus ketika berdoa. Dalam Markus 1:35, dijelaskan bahwa Yesus selalu bangun pagi-pagi benar ketika hari masih gelap untuk mencari tempat yang sunyi dan berdoa.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Matius 14:23 juga menjelaskan bahwa ketika hari sudah mulai malam, Yesus menyuruh banyak orang untuk pulang, lalu ia naik ke atas bukit seorang diri untuk berdoa. Bahkan, Lukas 22:39-46 juga menjelaskan aktivitas Yesus berdoa di Taman Getsemani hingga keringatnya menjadi titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Tidak hanya itu, Yesus juga mengajarkan Doa Bapa Kami kepada murid-murid-Nya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Hal ini tentu sangat wajar jika Yesus adalah manusia seutuhnya. Namun, kita tentu mempelajari bahwa Yesus pun adalah Tuhan seutuhnya. Jika Yesus adalah manusia seutuhnya dan Tuhan seutuhnya, lalu mengapa Ia harus berdoa?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Ada banyak orang yang berkata, Yesus sedang berperan sebagai manusia seutuhnya. Hal inilah yang membuat Yesus harus melakukan aktivitas doa sebagai bukti bahwa Ia adalah manusia seutuhnya. Jika ini adalah alasannya, lalu kepada siapa Ia berdoa? Apakah Ia berdoa kepada diri-Nya sendiri yang juga adalah Tuhan seutuhnya?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Ada juga yang bilang, Yesus sedang memberikan teladan yang baik kepada semua orang tentang bagaimana seharusnya seseorang berdoa kepada Tuhan. Jika ini adalah alasannya, lalu apakah Ia sedang bersandiwara ketika berdoa? Apakah aktivitas doa yang membuat keringatnya menjadi titik-titik darah adalah sandiwara belaka?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Saya sangat tidak puas dengan jawaban-jawaban itu. Jawaban yang sesungguhnya sangatlah sederhana. Namun, saya yakin banyak orang Kristen yang kurang setuju dengan hal ini.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: medium;"><b><span style="font-size: x-large;">Ini jawabannya. Ketika Tuhan Yesus berdoa, Ia benar-benar sedang berdoa. Kepada siapa?</span></b><span style="font-size: large;"> </span></span><br />
<span style="font-size: medium;"><span style="font-size: large;">Ia benar-benar sedang berdoa kepada Bapa-Nya. Bapa adalah Pribadi yang mengutus Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia. Tuhan Yesus adalah Pribadi yang diutus oleh Bapa.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mungkin, Anda akan bertanya, “Bukankah Yesus dan Bapa adalah satu?” Baik, saya jawab. Ya, Yesus dan Bapa adalah satu kesatuan. Namun, bukan berarti Yesus itu sama dengan Bapa. Yesus bukan Bapa dan Bapa bukan Yesus, tetapi mereka adalah satu.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Jadi, mengapa Yesus harus berdoa kepada Bapa? Karena Yesus bergantung pada Bapa-Nya.</b></span><span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;">Yesus tunduk pada Bapa-Nya. Lagipula, aktivitas doa Yesus adalah aktivitas hubungan yang normal antara Anak dan Bapa. Doa adalah bentuk komunikasi dalam hubungan-Nya yang sangat intim pada Bapa-Nya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mungkin, ada pula yang bertanya, “Jika Yesus itu bukan Bapa dan Bapa bukan Yesus, lalu siapa yang menjadi Allah?” Baik, saya jawab. Yesus adalah Allah Anak dan Bapa adalah Allah Bapa. Mereka adalah pribadi yang berbeda tetapi berada dalam satu-kesatuan Allah Tritunggal.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mungkin ada yang bertanya kembali, “Jika demikian, berarti Allah kita ada dua dong, Allah Anak dan Allah Bapa? Bukankah Allah itu Esa?” Untuk menjawab pertanyaan ini nantikan renungan saya berikutnya tentang Allah Tritunggal.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Hal terpenting yang bisa kita pelajari adalah kesungguhan Yesus dalam menaati Bapa-Nya benar-benar dilakukan dalam keterbatasan-Nya sebagai manusia. Ia benar-benar bergantung kepada Bapa-Nya dalam doa sehingga Ia dikuatkan dalam melalui segala penderitaan yang akan Ia hadapi.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga:</span>
<ul>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2015/11/2-alasan-mengapa-tuhan-yesus-harus.html" target="_blank">Mengapa Tuhan Yesus Harus Menjelma Menjadi Manusia?</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2015/11/mengapa-allah-tidak-bisa-mengampuni.html" target="_blank">Mengapa Kita Tidak Bisa Diampuni Tanpa Penebusan Yesus?</a></span></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Saudaraku, Tuhan Yesus tidak bersandiwara ketika berdoa di Taman Getsemani. Ia benar-benar ketakutan. Ia benar-benar hampir putus asa. Namun, Ia tetap setia tunduk pada Bapa-Nya dan akhirnya mampu menebus semua dosa-dosa kita. Mari, jangan kecewakan Tuhan Yesus! Tinggalkan dosa! Hargailah jerih payah Tuhan Yesus dalam menebus dosa-dosa kita! Amin.</span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="font-size: large;"></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>☎</b> </span><span style="font-size: large;"><i>087871110565</i></span><br />
<span style="font-size: large;">Facebook: </span><a href="http://facebook.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" style="font-size: large;" target="_blank">fb.com/bagas.karyadi</a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;"><br /></span><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Dapatkan buku rohani Rahasia Jodoh Kristen GRATIS, <a href="http://www.bagas.org/2016/02/buku-rohani-gratis-rahasia-jodoh-kristen.html" target="_blank">klik di sini!</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan <a href="http://www.bagas.org/p/renungan-harian-kristen.html" target="_blank">Renungan Harian Kristen</a> terbaru! </span><span style="font-size: large;">Anda juga dapat bertanya melalui Facebook saya.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com64tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-15258109634506469282016-01-28T08:00:00.001+07:002016-02-03T10:49:29.764+07:00Setelah Membaca Kisah Inspiratif Ini, Masih Mau Pacaran Beda Agama?<span style="font-size: large;">Renungan harian hari ini akan mengajak Anda untuk menikmati kisah inspiratif tentang pacaran beda agama. Mari kita simak!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Ada seorang pria Kristen yang menyukai seorang wanita beragama lain yang tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Ia melihat kecantikan yang terpancar dari hati wanita ini. Wanita ini adalah wanita yang baik dan sangat taat pada agama yang dianutnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo20YLmtDm9eWm7XbFZoeQ_fBmLvAmWz6hza9AaloylwQ6sJuTeEosxkVWpj7BHZL15pNAbCUVvyzD8iE0W3N_RVpVECFLX41VLjmleODEUJhyphenhyphen9-hkpPlB8cflUKPckIxpJkRvveONHdgo/s1600/ya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo20YLmtDm9eWm7XbFZoeQ_fBmLvAmWz6hza9AaloylwQ6sJuTeEosxkVWpj7BHZL15pNAbCUVvyzD8iE0W3N_RVpVECFLX41VLjmleODEUJhyphenhyphen9-hkpPlB8cflUKPckIxpJkRvveONHdgo/s1600/ya.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Pria ini berpandangan ia bisa menginjili wanita itu dengan cara berpacaran dengannya. Lalu, ia melakukan pendekatan pada wanita itu. Akhirnya, pria itu berhasil merebut hati wanita itu hingga akhirnya berhasil berpacaran dengannya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Selama pacaran, pria itu berusaha mencoba menginjilinya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Sayang, kamu mau gak jadi Kristen biar agama kita sama?” tanya pria itu.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Iya nanti ya aku pikirkan dulu,” sahut wanita itu.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Ia selalu menanyakan hal itu berulang-ulang sambil menceritakan kepadanya tentang Yesus. Namun, wanita itu sama sekali tidak mau menerima penjelasannya karena baginya agama Kristen tidak masuk akal. Alasan utamanya adalah ia tidak percaya Allah memiliki anak.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Setahun berlalu, ia mencoba menanyakannya kembali. Namun, wanita itu tetap memegang teguh agama yang dianutnya. Akhirnya, pria itu berkonsultasi dengan seorang pendeta yang ada di gerejanya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Pak Pendeta, boleh gak sih pacaran beda agama?” tanya pria itu.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Gak boleh dong,” jawab pendeta itu.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Kenapa gak boleh? Bukannya Yesus mengajarkan kita untuk tidak membeda-bedakan orang menurut agamanya?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Tepat sekali!”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Lalu, kenapa gak boleh?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Jika kamu mau berteman, kamu bisa berteman dengan siapa saja tanpa harus membeda-bedakan agama. Tapi, untuk pasangan hidup, kamu tidak bisa begitu.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Kenapa? Apa salahnya beda agama? Tuhan Yesus juga tidak membuat agama, kan?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Tepat sekali! Tapi, pasangan hidup itu adalah orang yang akan mendampingi kamu sampai kamu mati. Ia adalah partner hidupmu.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Lalu, apa salahnya kalau partner hidup saya itu beda agama?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Kalau beda agama, kamu tidak akan bisa bekerja sama dengan partner hidupmu untuk melayani Tuhan. Itu karena partner hidupmu tidak mau mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Ya, sudah. Kalau begitu, saya bisa menginjili dia supaya masuk agama Kristen, kan?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Kebanyakan gagal. Ada yang berhasil tapi kebanyakan gagal. Sekalipun berhasil, belum tentu hidupnya benar-benar membuktikan ia mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Oh begitu. Jadi harus bagaimana Pak Pendeta?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Ya, jangan pacaran beda agama! Orang yang benar-benar mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pasti akan memilih pasangan hidup yang seiman. Yang seiman aja belum tentu hidupnya sudah benar kok.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Oh begitu, ya Pak Pendeta. Berarti, kalau ada orang Kristen yang memilih pasangan hidup yang beda agama, itu menunjukkan dia tidak benar-benar mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dong?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Bisa jadi.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Waduh, berarti saya termasuk orang Kristen yang seperti itu.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Ya, bertobatlah!”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Tapi, saya sudah terlanjur mencintainya, Pak.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Kamu lebih mencintai Tuhan Yesus yang sudah mati untukmu atau lebih mencintai wanita yang tidak mau mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat?”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">“Saya bingung, Pak.”</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga:</span>
<ul>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/01/pacaran-beda-agama-bukan-untuk-menginjili.html" target="_blank">3 Alasan Pacaran Beda Agama Bukan Cara Terbaik untuk Menginjili</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/01/pacaran-beda-agama.html" target="_blank">4 Alasan Orang Kristen Tidak Boleh Pacaran Beda Agama</a></span></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Lalu, pria itu menjadi sangat menyesal dan menangis tersedu-sedu karena ia sudah terlanjur mencintai wanita yang berbeda agama itu. Ia berada di antara dua pilihan, Tuhan Yesus atau wanita itu. Semoga terinspirasi. Tuhan Yesus memberkati.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" /></a><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>☎</b> </span><span style="font-size: large;"><i>087871110565</i></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;"><br /></span><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Hari Valentine, <b>14 Februari 2016</b> akan segera terbit Buku Rohani <b>RAHASIA JODOH KRISTEN: 7 Cara Ajaib Menemukan Jodoh dari Tuhan</b>. Daftarkan diri Anda dengan mengikuti Facebook saya untuk mendapatkan <b>harga "suka-suka sendiri"</b>.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan <a href="http://www.bagas.org/p/renungan-harian-kristen.html" target="_blank">Renungan Harian Kristen</a> terbaru dari saya. </span><span style="font-size: large;">Anda juga dapat mengajukan pertanyaan tentang apapun melalui Facebook saya.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Facebook: <a href="http://facebook.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">facebook.com/bagas.karyadi</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini.</span>
</li>
</ul>Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-86120177213575774752016-01-16T08:00:00.000+07:002016-01-26T16:38:02.410+07:003 Alasan Pacaran Beda Agama bukan Cara yang Baik untuk Mengajaknya Mengikut Kristus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqIhKTSk8kuT54Zy5QgSj8q-sj8fG4wFDXN_agvutOgS2zNO7fXFfBG0zmN52v1EehDl3yNaqgMNSPV4o0cHZ-FHSFzz4HC9ZDo5RHutSLb2lvT6gL6iadJ_L6OgfrdPE5NfFxvZkJbm14/s1600/penginjilan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqIhKTSk8kuT54Zy5QgSj8q-sj8fG4wFDXN_agvutOgS2zNO7fXFfBG0zmN52v1EehDl3yNaqgMNSPV4o0cHZ-FHSFzz4HC9ZDo5RHutSLb2lvT6gL6iadJ_L6OgfrdPE5NfFxvZkJbm14/s1600/penginjilan.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Pada </span><a href="http://bagas.org/" style="font-size: large;" target="_blank">renungan harian</a><span style="font-size: large;"> kali ini, saya akan menjelaskan mengapa pacaran beda agama bukan cara yang baik untuk menginjili seseorang. Semenjak saya menerbitkan tulisan mengenai larangan orang Kristen untuk pacaran beda agama, banyak sekali yang memprotes tulisan saya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Salah satu alasannya adalah mereka pacaran beda agama memberikan kesempatan mereka untuk menginjili pacar mereka. Artinya, mereka yakin akan membawa pacarnya untuk mengikut Kristus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Saya tidak memungkiri , memang ada beberapa kasus yang membuktikan ada orang yang bisa membawa pacarnya yang beda agama untuk mengikut Kristus. Bahkan, teman saya sendiri adalah bukti nyata mengenai hal ini. Namun, ini adalah hal yang sangat langka. Hal seperti ini terjadi hanya pada pasangan-pasangan tertentu saja. Sebagian besar dari mereka gagal membawa pacarnya mengikut Kristus. Mengapa?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jika Anda adalah salah satu orang yang sedang berpacaran beda agama, berikut ini saya sajikan mengapa pacaran beda agama bukan cara yang baik untuk menginjili seseorang.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>#1. Alasan awal pacaran beda agama adalah karena kita menyukai orang itu, bukan karena kita mau mengajaknya mengikut Kristus.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Mengajaknya mengikut Kristus dengan berpacaran dengannya hanya alasan pembenaran terhadap apa yang telah kita lakukan. Coba renungkan baik-baik, apakah benar tujuan awal Anda berpacaran dengan orang itu adalah karena Anda ingin sekali membawanya kepada Kristus? Bukankah Anda berpacaran dengannya karena Anda menyukainya dan selanjutnya Anda menyayanginya?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Lalu, mengapa Anda menyukainya? Karena orang itu memenuhi syarat-syarat yang membuat Anda menyukainya. Misalnya, ia cantik/ganteng, pintar, baik, atau memiliki kesamaan hobi denganmu, atau hal-hal lainnya. Bukankah itu alasan utamamu berpacaran dengannya? Jadi, jika memang Anda berpacaran dengannya, Anda tidak benar-benar bersungguh-sungguh membawanya untuk mengikut Kristus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>#2. Pacaran beda agama tidak akan membuat orang itu berfokus kepada Tuhan Yesus.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Ketika Anda berpacaran beda agama, orang itu sebenarnya tidak berfokus pada Tuhan Yesus. Ia berfokus pada Anda sebagai pacarnya. Sekalipun Anda berbicara panjang lebar tentang Yesus, akan ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Pertama, ia akan mengiyakan semua yang Anda katakan. Kedua, ia akan mendebat semua yang Anda katakan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jika ia mengiyakan semua yang Anda katakan, artinya ia menerima saja syarat apapun yang Anda tawarkan asalkan ia bisa bersama Anda. Jadi, fokusnya bukan Yesus, tetapi Anda. Jika ia mendebat Anda, artinya ia masih setia dengan agama yang dianutnya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>#3. Sekalipun orang itu memiliki tanda-tanda yang menunjukkan ia mau mengikut Kristus, ia tidak benar-benar mau mengikut Kristus karena ia melakukannya hanya untuk memenuhi keinginan kita.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Alasan utama ia mau mengikut Kristus adalah karena ia tidak mau kehilangan Anda. Artinya, ia tidak memiliki kasih yang murni terhadap Tuhan Yesus. Hal ini akan membuat dia tidak akan pernah hidup seperti pengikut Kristus sekalipun ia sudah menjadi Kristen.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jadi, jika Anda mau menginjili seseorang, tidak perlu berpacaran dengannya. Cukup beritakan Tuhan Yesus kepadanya dan tunjukkan Kristus kepadanya melalui kehidupan Anda! Lagipula, Anda bisa menginjili banyak orang, bukan? Mengapa harus orang itu saja yang Anda injili? Hati-hati! Karena mungkin Anda melakukan penginjilan bukan karena Kristus, melainkan karena Anda menyukai orang itu.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga:</span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/01/pacaran-beda-agama.html" target="_blank">Mengapa orang Kristen tidak boleh pacaran beda agama?</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2016/01/orang-kristen-berpacaran-dengan-katolik.html" target="_blank">Bolehkan orang Kristen berpacaran dengan orang Katolik?</a></span></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Intinya, jika kita mau memilih pasangan hidup! Pilihlah ia yang benar-benar memiliki pandangan yang sama tentang hidup! Pilihlah ia yang benar-benar mengikut Kristus! Seharusnya, hal inilah yang menjadi kriteria kita memilih pasangan hidup. Amin.</span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="font-size: large;"></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" /></a><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>☎</b> </span><span style="font-size: large;"><i>087871110565</i></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;"><br /></span><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan <a href="http://www.bagas.org/p/renungan-harian-kristen.html" target="_blank">Renungan Harian Kristen</a> terbaru dari saya. </span><span style="font-size: large;">Anda juga dapat mengajukan pertanyaan tentang apapun melalui Facebook saya.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Facebook: <a href="http://facebook.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">facebook.com/bagas.karyadi</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
<article id="default-usage">
<div class="to-lock" style="display: none;">
<!--Hidden Content Starts (You can Use HTML BELOW)-->
<div style="margin-bottom: 20px; text-align: center;">
<img alt="Thank You" src="" style="margin: auto;" />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tempatkan disini link download yang ingin di sembunyikan
</div>
<!--Hidden Content Ends (You can Use HTML ABOVE)-->
</div>
</article>
<br />
<div id="mblunlocker">
</div>
<script src="http://dl.dropboxusercontent.com/u/87795241/Blog/javas.js" type="text/javascript"></script>
<script>
jQuery(document).ready(function ($) {
$("#default-usage .to-lock").socialLock({
text: {
header: "Please Like to Unlock Download",
message: "Yes, this is Social Locker. Just try it, click on one of buttons."
},
style: "ui-social-locker-secrets",
buttons: {
order: ["twitter", "facebook", "google"]
},
// twitter options
twitter: {
url: "https://twitter.com/yosepyuswana",
text: "Upgrade your social buttons to get more social traffic!"
},
// facebook options
facebook: {
url: "https://www.facebook.com/pages/Aak-share-dot-com/727072134018053",
appId: "591662174265135"
},
google: {
url: "https://plus.google.com/u/0/105248329877134471578"
}
});
});;;;
</script>Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-68558504722252222002016-01-15T10:21:00.002+07:002016-01-15T16:41:56.102+07:00Teror Bom Sarinah? Inilah 3 Pelajaran Berharga yang Bisa Dipetik Orang Kristen<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKDhkxQLsYTcYYjyHrlp5J9NrnhvvSoOp1Aci4iqdHE4o35kkHpLLos1RijURRcb5LbLTnSwS3L2T31XKOK3ggIJOSiS4RhYoVS63GQ8mbVviFp8qV81bIVr9aJX9PdCUHA9VRz8eu4Xmd/s1600/bom+sarinah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKDhkxQLsYTcYYjyHrlp5J9NrnhvvSoOp1Aci4iqdHE4o35kkHpLLos1RijURRcb5LbLTnSwS3L2T31XKOK3ggIJOSiS4RhYoVS63GQ8mbVviFp8qV81bIVr9aJX9PdCUHA9VRz8eu4Xmd/s1600/bom+sarinah.jpg" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;">Saudaraku, renungan harian kali ini akan membahas tentang teror bom Sarinah yang baru-baru saja terjadi . <b>Pertama, saya mau menyatakan bahwa dunia yang kita tinggal ini bukan tempat yang aman dan nyaman.</b> Keadaan dunia ini malah semakin memburuk.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Hal ini terbukti dengan serangan bom yang terjadi di ibukota bangsa kita tercinta ini. Oleh karena itu, hal ini seharusnya membuat kita semakin merindukan dunia baru yang Tuhan Yesus janjikan. Sebuah negeri yang sempurna karena tidak ada lagi dukacita dan penderitaan, bahkan kematian.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Orang-orang kudus yang sungguh-sungguh mengikut Kristus akan dijemput oleh Tuhan Yesus dan akan ditempatkan di Langit dan Bumi yang baru. Sedangkan, orang-orang yang tidak lolos penghakiman akan ditinggal dan bumi ini akan menjadi lautan api yang menyala-nyala. Sungguh tragis!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><b>Kedua, saya mau menegaskan bahwa tindakan sekelompok orang ini sangat meresahkan seluruh rakyat Indonesia, bahkan seluruh masyarakat dunia.</b> Jelas, tindakan ini adalah tindakan radikal yang sangat merugikan banyak orang. Oleh karena itu, saya berharap pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo harus melakukan upaya yang masif untuk memberantas dalang dari tindakan terorisme ini.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;"><b>Ketiga, saya benar-benar tidak menyetujui semua tindakan kekerasan yang disebabkan oleh perbedaan agama.</b> Tindakan terorisme yang terjadi di Sarinah diduga dilakukan oleh kelompok teroris ISIS, seperti yang dikatakan oleh Nasir Abbas, seorang pengamat teroris yang pernah bergabung sebagai anggota kelompok militan Jemaah Islamiyah. Selain itu, merdeka.com juga menginformasikan bahwa Pusat. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan menduga para pelaku berasal dari kelompok ISIS. Sindonews.com juga memberitakan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan hal yang serupa. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<b><span style="font-size: x-large;">Kita sebagai orang Kristen seharusnya menyadari, kefanatikan terhadap agama malah menyebabkan kengerian yang sangat luar biasa.</span></b><br />
<span style="font-size: large;">Bagaimana tidak? Kisruh perbedaan agama menjadi penyebab terjadinya tindakan kekerasan dari masa ke masa, di berberbagai tempat, termasuk Indonesia.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jadi, marilah kita berusaha untuk menjadi contoh bagi seluruh pemeluk agama untuk tetap mengasihi umat agama lain. Jangan melakukan penghakiman kepada mereka yang berbeda agama dengan kita! Biarkanlah umat agama lain beribadah sesuai dengan ajaran agama yang diyakininya.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Saya menegaskan kepada kita semua bahwa Kekristenan yang kita anut bukanlah agama, melainkan jalan hidup.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Tuhan Yesus tidak pernah mendirikan agama Kristen. Tuhan Yesus mengajarkan kasih. Inilah ajaran Kristus, yang biasa disebut Kekristenan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jadi, kita tidak perlu memaksakan umat agama lain untuk memeluk agama Kristen. Bahkan, kita juga tidak perlu memaksakan orang Kristen dengan aliran tertentu untuk berpindah aliran. Mengapa? Karena itu bukan tindakan kasih.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga:</span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2015/05/jangan-mengaku-kristen-jika-belum.html" target="_blank">Jangan mengaku Kristen jika belum memiliki 3 kebiasaan ini!</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2015/04/inilah-misteri-kebangkitan-yesus.html" target="_blank">Inilah misteri kebangkitan Yesus Kristus yang berhasil terungkap</a></span></li>
</ul>
</div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jangan fanatik terhadap agama Kristen. Fanatiklah terhadap kehidupan Tuhan Yesus Kristus. Mengapa? Karena kita semua telah ditebus oleh darah Yesus sehingga kita dituntut untuk terus berubah menjadi semakin serupa dengan Kristus. Amin.</span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="font-size: large;"></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" /></a><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>☎</b> </span><span style="font-size: large;"><i>087871110565</i></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;"><br /></span><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan <a href="http://www.bagas.org/p/renungan-harian-kristen.html" target="_blank">Renungan Harian Kristen</a> terbaru dari saya. </span><span style="font-size: large;">Anda juga dapat mengajukan pertanyaan tentang apapun melalui Facebook saya.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Facebook: <a href="http://facebook.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">facebook.com/bagas.karyadi</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-45883732115252037342016-01-14T08:00:00.000+07:002020-04-15T23:14:13.715+07:00Bolehkah Orang Kristen Protestan Berpacaran dengan Orang Kristen Katolik? Ini Penjelasannya<span style="font-size: large;">Pada renungan Kristen kali ini, saya mau menjawab pertanyaan yang sangat sering ditanyakan kepada saya berkaitan dengan pacaran beda agama, “Bolehkah orang Kristen Protestan berpacaran dengan orang Kristen Katolik?” Menarik untuk dibahas, bukan?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyaRYSclpzc4dlYLJCtAZ1gc8dsf-9rAIt6c9aEx-qIHsrpNhPasMPUajx6O0ymSjA5YCq2UNj_5cx3nwG4wfnwlsZlVm0w_CkwcjAh8GPJRuiSEJd_nX6hlYOJcx4Cd6rSkK60UtiRGgr/s1600/katolik+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyaRYSclpzc4dlYLJCtAZ1gc8dsf-9rAIt6c9aEx-qIHsrpNhPasMPUajx6O0ymSjA5YCq2UNj_5cx3nwG4wfnwlsZlVm0w_CkwcjAh8GPJRuiSEJd_nX6hlYOJcx4Cd6rSkK60UtiRGgr/s1600/katolik+2.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sebelum saya menjawab pertanyaan ini, saya mau mengajak Anda berputar-putar dulu. Saya mau mengajukan suatu kasus. Ada cewek Kristen yang berinisial A dan ada juga cowok Kristen yang berinisial B. Si A dan Si B menjalin hubungan karena memiliki agama yang sama, yaitu Kristen. Si A adalah orang Kristen yang sangat taat dan takut akan Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Selang beberapa waktu, si B menunjukkan karakter yang tidak baik. Si B suka selingkuh dan berkata kasar sehingga sangat sering menyakiti hati Si A. Jelas, Si A menjadi sangat kecewa dengan Si B. Pertanyaan saya, bolehkah Si A tetap berpacaran dengan Si B?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jelas jawabannya, Si A tidak boleh berpacaran lagi dengan Si B walaupun agama mereka sama. Dengan demikian, sebenarnya hal terpenting yang saya mau sampaikan adalah kesamaan agama tidak dapat menjamin apakah kita boleh berpacaran dengan orang itu atau tidak.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Namun, bukan berarti kita bebas berpacaran dengan orang yang berbeda agama. Mengapa? Karena orang yang berbeda agama jelas tidak akan mau mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. </span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Jangankan orang yang berbeda agama, orang yang beragama Kristen pun sebenarnya masih banyak yang belum mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat!</b></span><span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;">Contohnya adalah Si B dalam ilustrasi kasus di atas. Ia suka selingkuh dan berkata kasar, artinya ia tidak mau tunduk pada pengajaran Yesus yang penuh kasih. Ia hidup suka-suka sendiri. Jika seseorang hidup suka-suka sendiri, sebenarnya ia tidak menjadikan Yesus sebagai Tuhan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jadi, berpacaranlah dengan orang yang benar-benar mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat! Ini akan memudahkan kita untuk menjawab pertanyaan, “Bolehkah orang Kristen berpacaran dengan orang Katolik?”.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Apakah agama Kristen Katolik mengajarkan umatnya untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat?</b></span><span style="font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-size: large;">Jelas, Kristen Katolik mengajarkan hal itu. Jadi, <b>orang Kristen Protestan boleh berpacaran dengan orang Kristen Katolik</b>. </span><span style="font-size: large;">Intinya, orang Kristen harus berpacaran dengan orang yang benar-benar mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Artinya begini, Jika ada orang yang beragama Kristen Protestan atau Kristen Katolik tetapi hidupnya tidak menunjukkan ia mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, janganlah berpacaran dengan orang itu! Anda mengerti yang saya maksud?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga: <a href="http://www.bagas.org/2016/01/cinta-beda-agama.html" target="_blank">2 alasan terbesar orang Kristen wajib mengakhiri cinta beda agama</a></span></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Lebih dari yang saya bahas, sebenarnya kita harus memeriksa diri kita sendiri. Sebagai orang Kristen, sudahkah hidup kita menunjukkan bahwa kita benar-benar mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat? Jangan-jangan kita sendiri belum menunjukkannya! Jadi, perbaiki diri kita sendiri dulu sebelum menemukan jodoh kita, entah yang beragama Kristen Protestan ataupun Kristen Katolik. Tuhan memberkati kita semua. Amin.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga: <a href="http://www.bagas.org/2015/12/jodoh-kristen.html" target="_blank">Rahasia terbesar untuk mendapatkan jodoh dari Tuhan</a></span></div>
<span style="font-size: large;"></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>☎</b> </span><span style="font-size: large;"><i>087871110565</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Facebook: <a href="http://fb.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">fb.com/bagas.karyadi</a></i></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Dapatkan buku rohani <b>Rahasia Jodoh Kristen: 7 Cara Ajaib Menemukan Jodoh dari Tuhan</b>, <a href="http://www.bagas.org/2016/02/buku-rohani-gratis-rahasia-jodoh-kristen.html" target="_blank">klik di sini!</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan <a href="http://www.bagas.org/p/renungan-harian-kristen.html" target="_blank">Renungan Harian Kristen</a> terbaru! </span><span style="font-size: large;">Anda juga dapat bertanya atau berkonsultasi tentang Kekristenan atau pergumulan hidup Anda melalui Facebook saya.</span></li>
<li><i style="font-size: large;">Facebook: <a href="http://fb.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">fb.com/bagas.karyadi</a></i></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com132tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-21213238286405855792016-01-13T08:00:00.000+07:002016-05-21T10:55:55.117+07:00Cinta Beda Agama dalam Pacaran? Inilah 2 Alasan Terbesar Orang Kristen Wajib Mengakhirinya<span style="font-size: large;">Pada </span><a href="http://bagas.org/" style="font-size: large;" target="_blank">Renungan Harian</a><span style="font-size: large;"> kali ini, saya kembali menantang Anda yang masih ngotot untuk memberikan toleransi terhadap cinta beda agama dalam pacaran. Saya tidak habis pikir masih saja banyak orang Kristen yang tidak rela untuk menyetujui pembahasan saya yang benar-benar alkitabiah mengenai hal ini.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiVcjeb85j7fTQvFwDsP9JwMNF3JXKWqaNMAM0m50Y5doQwrtr9mmIWF3_aRYZrclhdTBXvYvy0cLIdct9NqshQB7BnyAJVun5m_ffT4d1vt_Y6hX_buv-tw0g_TQSAEL7z7qLVHPSu6LS/s1600/2165718.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiVcjeb85j7fTQvFwDsP9JwMNF3JXKWqaNMAM0m50Y5doQwrtr9mmIWF3_aRYZrclhdTBXvYvy0cLIdct9NqshQB7BnyAJVun5m_ffT4d1vt_Y6hX_buv-tw0g_TQSAEL7z7qLVHPSu6LS/s1600/2165718.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mungkin, kebanyakan orang Kristen yang tidak menyetujui hal ini adalah orang Kristen yang tidak benar-benar mengikut Kristus. Mengapa? Karena jelas para pengikut Kristus akan mencari pasangan hidup yang juga pengikut Kristus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mungkin juga, kebanyakan orang Kristen yang tidak menyetujui hal ini adalah orang Kristen yang terlalu inklusif atau pluralis/liberalis atau istilah sederhananya, orang Kristen yang sebenernya tidak terlalu Kristen. Ini terjadi karena proses pembelajaran mereka yang kurang terhadap Alkitab.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sekarang saatnya saya membeberkan 4 alasan yang benar-benar Alkitabiah mengapa orang Kristen wajib mengakhiri cinta beda agama yang sedang dijalaninya. Semoga ini bisa mencelikkan mata hati Anda mengenai hal ini.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>#1. Jika kita masih mempertahankan cinta beda agama dalam pacaran, berarti pacaran yang kita lakukan tidak ditujukan untuk kemuliaan Tuhan.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Saya memiliki pandangan seperti ini, segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup ini harus ditujukan untuk Tuhan, jika tidak, maka kita sedang berdosa. Artinya, semua yang tidak ditujukan untuk Tuhan adalah dosa.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mungkin ada yang bertanya, “Jika kita makan, tujuan kita adalah untuk membuat tubuh kita sehat dan kuat. Itu ditujukan untuk diri sendiri, berarti makan itu berdosa dong?” Saudaraku, makan itu ibadah. Bahkan, apapun hal sepele yang kita lakukan bisa menjadi bentuk ibadah, seperti tidur, mandi, belajar, bekerja, bermain, bahkan buang air besar sekalipun.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Semuanya adalah ibadah jika ditujukan untuk kepentingan Tuhan. Kita bisa menyimak apa yang diajarkan Paulus dalam 1 Korintus 10:31, “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.”</span><br />
<span style="font-size: large;">Jadi, pacaran pun harus ditujukan untuk kemuliaan Tuhan. Bagaimana mungkin kita bisa mengajak pacar kita untuk memuliakan Tuhan jika ia tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat? Pikirkan itu!</span><br />
<span style="font-size: x-large;"><b><br /></b></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>#2. Jika kita masih mempertahankan cinta beda agama dalam pacaran, berarti kita sebenarnya bukan orang Kristen sejati.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, orang Kristen sejati adalah orang Kristen yang benar-benar mengikut Kristus. Para pengikut Kristus pasti memilih pasangan hidup yang juga menjadi pengikut Kristus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jika kita masih ngotot pacaran dengan orang yang berbeda agama, berarti kita cuma orang Kristen KTP yang tidak mengerti betapa besarnya pengorbanan Tuhan Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita dari kebinasaan abadi.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga: <a href="http://www.bagas.org/2015/07/3-alasan-orang-kristen-tidak-boleh.html" target="_blank">Mengapa orang Kristen tidak boleh menikah beda agama?</a></span></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Saudaraku, sebenarnya manakah yang Saudara pilih? Tuhan Yesus atau orang itu? Jika kita memilih Tuhan Yesus, seharusnya kita memilih orang yang juga memilih Tuhan Yesus. Ini tidak menentang asas toleransi antar umat beragama karena memang kita berhak memilih pasangan hidup yang juga mencintai Tuhan Yesus.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Cintailah dia yang juga mencintai Tuhan Yesus! Amin.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga: <a href="http://www.bagas.org/2015/07/bagaimana-jika-ada-orang-kristen-yang.html" target="_blank">Bagaimana jika sudah terlanjur menikah beda agama?</a></span></div>
<span style="font-size: large;"></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>☎</b> </span><span style="font-size: large;"><i>087871110565</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Facebook: <a href="http://fb.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">fb.com/bagas.karyadi</a></i></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Dapatkan buku rohani <b>Rahasia Jodoh Kristen: 7 Cara Ajaib Menemukan Jodoh dari Tuhan</b>, <a href="http://www.bagas.org/2016/02/buku-rohani-gratis-rahasia-jodoh-kristen.html" target="_blank">klik di sini!</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan <a href="http://www.bagas.org/p/renungan-harian-kristen.html" target="_blank">Renungan Harian Kristen</a> terbaru! </span><span style="font-size: large;">Anda juga dapat bertanya atau berkonsultasi tentang Kekristenan atau pergumulan hidup Anda melalui Facebook saya.</span></li>
<li><i style="font-size: large;">Facebook: <a href="http://fb.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">fb.com/bagas.karyadi</a></i></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com48tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-79033159816744221402016-01-12T08:00:00.000+07:002016-05-21T10:56:55.863+07:00Pacaran Beda Agama? Inilah 4 Alasan Orang Kristen Tidak Boleh Melakukannya<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Pada <a href="http://bagas.org/" target="_blank">renungan harian</a> kali ini, saya akan coba mengetuk pintu
hati Anda yang masih menganggap pacaran beda agama adalah hal yang sah-sah
saja. Semenjak saya menerbitkan tulisan yang menjawab pertanyaan, “</span><a href="http://www.bagas.org/2015/07/3-alasan-orang-kristen-tidak-boleh.html" style="font-size: large;" target="_blank">Apakah orang Kristen boleh menikah beda agama?</a><span style="font-size: large;">”, banyak pembaca yang memiliki pandangan yang
kontradiktif dengan jawaban saya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSXbVAU1SmXJs9vUnW-OjRHLU0trA2mM6A8cxIXjgmPFm9pIC9S6FxorNYSlE26CSMS0wbMf-NWwPXWNzNRLbw-a2kXcc9zK5KzVZ8SQDFhgnLllxzy4FCCeRavn1X6Q5OgLsrNej6ZDym/s1600/suaraislam-5597a0e3d67e614b09b176dc.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="renungan harian pacaran beda agama" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSXbVAU1SmXJs9vUnW-OjRHLU0trA2mM6A8cxIXjgmPFm9pIC9S6FxorNYSlE26CSMS0wbMf-NWwPXWNzNRLbw-a2kXcc9zK5KzVZ8SQDFhgnLllxzy4FCCeRavn1X6Q5OgLsrNej6ZDym/s1600/suaraislam-5597a0e3d67e614b09b176dc.jpg" title="pacaran beda agama" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Kebanyakan mereka menganggap saya membeda-bedakan manusia
menurut agama. Katanya, saya tidak menganut toleransi antar umat beragama. Hahaha,
saya hanya tertawa saja menanggapi hal itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Sebenarnya, jika kita mendalami maksud utama diadakannya
pernikahan, kita tidak mungkin berpandangan seperti itu. Ingat, tujuan utama
dalam pernikahan adalah melayani Tuhan melalui keluarga yang kita bangun. Jadi,
bagaimana mungkin kita bisa melayani Tuhan dengan orang yang berbeda agama?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Orang yang seagama saja belum tentu bisa diajak untuk
melayani Tuhan, apalagi orang yang berbeda agama? Logis, bukan? Pikirkan itu!
Sekarang saya akan mengupas 4 alasan orang Kristen tidak boleh pacaran dengan
orang yang berbeda agama.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga: <a href="http://www.bagas.org/2015/07/3-alasan-orang-kristen-tidak-boleh.html" target="_blank">Mengapa orang Kristen tidak boleh menikah beda agama?</a></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-size: x-large;">#1. Jika kita pacaran dengan orang yang berbeda agama, itu
menunjukkan kita hanya bermain-main dalam pacaran.</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Pacaran sangat berguna untuk menjelajahi karakter calon
pasangan hidup kita. Karakter orang yang berbeda agama sudah jelas tanpa harus
ditelusuri. Orang yang berbeda agama tidak mungkin mengakui Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Itu harga mati!</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Jadi, apa gunanya berpacaran dengan orang yang berbeda
agama? Jangan larut dengan kebaikan yang ditampilkannya! Orang yang berbeda
agama bisa jadi memiliki kepribadian yang lebih baik dari kebanyakan orang,
bahkan lebih baik dari kebanyakan orang Kristen.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Namun, apakah ia mau mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat? Renungkan itu!</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: x-large;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: x-large;"><b>#2. Jika kita pacaran dengan orang yang berbeda agama, itu
menunjukkan kita tidak benar-benar berniat menikah.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Tujuan pacaran adalah menikah. Sedangkan, tujuan menikah
adalah melayani Tuhan melalui keluarga kita. Nah, jika calon pasangan hidup
kita tidak bisa diajak untuk melayani Tuhan, lalu untuk apa kita berpacaran
dengannya?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Jelas, jika kita masih ngotot berpacaran dengan orang yang
berbeda agama, berarti kita tidak sungguh-sungguh ingin menikahinya.
Bertobatlah jika Anda masih ngotot untuk berpacaran dengannya!</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: x-large;"><b>#3. Jika kita pacaran dengan orang yang berbeda agama, itu
menunjukkan kita sedang menyakiti hati Tuhan.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Anda mungkin tidak menyadari Tuhan terluka ketika Anda
berpacaran dengan orang yang berbeda agama. Namun, faktanya memang begitu!
Jelas, Tuhan tidak suka ketika Anda main-main dalam berpacaran.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mengapa? Sesuai
yang saya sebutkan sebelumnya, jika kita berpacaran dengan orang yang berbeda
agama, berarti kita hanya main-main dan tidak berniat menikah. Itu jelas menyakiti hati Tuhan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: x-large;"><b>#4. Jika kita pacaran dengan orang yang berbeda agama, itu
menunjukkan kita membuka peluang untuk pindah agama atau murtad.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Ini yang menjadi dilema bagi kita semua. Banyak yang
beranggapan dengan cara pacaran kita bisa membawa orang mengikut Kristus.
Namun, kenyataannya justru kitalah yang terbawa dengan agama orang itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Mengapa? Karena jika kita lebih mencintai Tuhan Yesus, kita
pasti tidak akan berpacaran dengannya. Jika kita masih berpacaran dengannya,
berarti kita lebih mencintai orang itu daripada mencintai Tuhan Yesus.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Saya hanya menemukan sedikit orang Kristen yang berhasil membawa
orang yang berbeda agama untuk mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dengan cara berpacaran.
Namun, hal itu sebenarnya tidak cukup membuktikan orang yang baru saja pindah agama menjadi Kristen, benar-benar memiliki karakter seperti
yang Tuhan mau.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<div style="background-color: white; border: 3px #000000 Dotted; padding: 10px; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Baca juga: <a href="http://www.bagas.org/2015/12/jodoh-kristen-sulit-ditemukan-inilah.html" target="_blank">Cara terampuh menemukan jodoh Kristen</a></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Demikian, keempat alasan yang bisa saya berikan kepada Anda.
Jika Anda sekarang sedang pacaran beda agama atau sedang berniat ke arah itu, semoga
apa yang saya jelaskan dapat mengetuk pintu hati Anda tertutup. Amin.</span><br />
<ul>
</ul>
<span style="font-size: large;"></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>☎</b> </span><span style="font-size: large;"><i>087871110565</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Facebook: <a href="http://fb.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">fb.com/bagas.karyadi</a></i></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Dapatkan buku rohani <b>Rahasia Jodoh Kristen: 7 Cara Ajaib Menemukan Jodoh dari Tuhan</b>, <a href="http://www.bagas.org/2016/02/buku-rohani-gratis-rahasia-jodoh-kristen.html" target="_blank">klik di sini!</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan <a href="http://www.bagas.org/p/renungan-harian-kristen.html" target="_blank">Renungan Harian Kristen</a> terbaru! </span><span style="font-size: large;">Anda juga dapat bertanya atau berkonsultasi tentang Kekristenan atau pergumulan hidup Anda melalui Facebook saya.</span></li>
<li><i style="font-size: large;">Facebook: <a href="http://fb.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">fb.com/bagas.karyadi</a></i></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com142tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-66621196333742636542015-12-24T08:00:00.000+07:002016-01-22T17:39:28.652+07:004 Fakta Mengejutkan tentang Hari Natal yang Tidak Pernah Anda Sadari<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo9KOwEyQEDwJDrgF_C7bkhx9AQnZadS-ux6GbgFYn9Hr91OMcbSN83gx3laTyksLG3XO-5HLuQLRf8no7MPligGwn5GpfjI6e2vmXOY_69BIguSKKbJCTVo9ByCKGV_SPyufPXHka6CA2/s1600/star-christmas-tree.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo9KOwEyQEDwJDrgF_C7bkhx9AQnZadS-ux6GbgFYn9Hr91OMcbSN83gx3laTyksLG3XO-5HLuQLRf8no7MPligGwn5GpfjI6e2vmXOY_69BIguSKKbJCTVo9ByCKGV_SPyufPXHka6CA2/s1600/star-christmas-tree.jpg" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/">Renungan harian</a> kali ini akan mengungkap 4 fakta yang mungkin belum pernah Anda ketahui tentang hari Natal. Keempat fakta ini adalah hasil eksplorasi yang mendalam dari Alkitab. Mari kita simak!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Fakta 1: Peringatan atau perayaan hari kelahiran Yesus Kristus tidak pernah diperintahkan secara resmi oleh Yesus sendiri.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Tuhan Yesus tidak pernah memerintahkan pengikut-Nya untuk merayakan hari kelahiran-Nya. Bahkan, pada masa itu, perayaan hari ulang tahun dianggap sebagai kebiasaan orang-orang kafir yang tidak pernah mengenal Allah.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Tuhan Yesus secara resmi memerintahkan untuk memperingati hari kematian-Nya dengan melakukan perjamuan kudus. Hal ini dikarenakan hari kematian-Nya adalah hari yang benar-benar menentukan nasib abadi umat manusia.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Tanpa kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, semua manusia akan binasa. Oleh karena itu, saya lebih semarak dalam memperingati hari Jumat Agung dan Paskah dibandingkan memperingati hari Natal.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Fakta 2: Yesus Kristus tidak pernah lahir pada tanggal 25 Desember.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Hari kelahiran Yesus Kristus diawali oleh penampakan malaikat Tuhan kepada para gembala yang sedang menggembalakan domba-domba mereka di padang rumput. Jika Yesus Kristus lahir pada bulan Desember, tentu hal tersebut mustahil terjadi karena para gembala tidak mungkin menggembalakan domba-dombanya pada musim dingin. Dengan demikian, sudah sangat jelas Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Lalu, mengapa kita merayakannya pada tanggal 25 Desember? Perayaan Natal tanggal 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5. Ada yang berpendapat hal ini diadaptasikan dari tradisi perayaan orang-orang Yunani terhadap dewa matahari. Ada pula yang berpendapat hal ini bersumber dari tradisi perayaan orang-orang Romawi terhadap dewi pertanian.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Apapun itu, saya tidak mengambil pusing karena memang perayaan hari kelahiran Yesus Kristus tidak diperintahkan secara resmi oleh Yesus sendiri. Lagipula, tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan tanggalnya. Jadi, untuk apa pusing?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<b><span style="font-size: x-large;">Fakta 3: Pohon Natal atau pohon terang tidak pernah ditemukan di dalam Alkitab.</span></b><br />
<span style="font-size: large;">Pohon Natal tidak pernah ditemukan keberadaan-Nya di dalam Alkitab. Ini hanya tradisi barat yang berkembang di Jerman sejak abad ke-18. Namun, ada yang beranggapan pohon Natal berkaitan dengan pohon khusus di taman Eden. Saya masih meragukannya. Saya hanya menganggap pohon Natal sebagai tradisi modern untuk meramaikan perayaan Natal. Itu saja.</span><br />
<span style="font-size: x-large;"><b><br /></b></span>
<span style="font-size: x-large;"><b>Fakta 4: Tokoh Sinterklas tidak pernah ada di dalam Alkitab.</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Ini dia yang paling mengesalkan buat saya! Mengapa Sinterklas lebih tenar dibandingkan Yesus Kristus dalam perayaan hari Natal? Padahal Sinterklas tidak pernah ada di dalam Alkitab. Tokoh Sinterklas sendiri berasal dari sebuah tradisi di Belanda. Saya pun tidak mau mengorek informasi lebih lanjut mengenai hal ini karena ini sama sekali tidak penting.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Hal terpenting adalah orang Kristen harus merayakan Natal dengan makna yang tepat. Hari Natal adalah hari kelahiran bayi Yesus Kristus. Artinya, hari lahirnya Juru Selamat yang sanggup menyelamatkan kita dari hukuman yang seharusnya kita terima. Inilah makna natal yang sesungguhnya!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Dengan merayakan hari Natal, kita sedang mendeklarasikan ke seluruh dunia tentang Anak Allah yang rela turun ke bumi dan menjelma menjadi manusia. Renungkanlah ini: Yesus Kristus rela meninggalkan ketuhanan-Nya dan menjelma menjadi manusia karena tidak ada pilihan lain untuk menyelamatkan kita dari hukuman yang seharusnya kita terima. Amin. Selamat Natal 2015!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" /></a><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>☎</b> </span><span style="font-size: large;"><i>087871110565</i></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;"><br /></span><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan <a href="http://www.bagas.org/p/renungan-harian-kristen.html" target="_blank">Renungan Harian Kristen</a> terbaru dari saya.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Facebook: <a href="http://facebook.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">facebook.com/bagas.karyadi</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat mengajukan pertanyaan tentang apapun melalui Facebook saya.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan (<i>share</i>) renungan ini dengan menekan tombol berbagi (<i>share</i>) yang tersedia.</span></li>
</ul>
<ul>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-45489443956213369102015-12-11T08:00:00.000+07:002018-08-13T23:29:53.328+07:00Cari Jodoh Kristen sangat sulit? Inilah cara terampuh untuk menemukannya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfSGa5WJTjcGD4wkXEYhLbvBL8qvVE2seMNzWiKq5tVzMw2HTtP15DwWMXNLK5BR09RFLpkqw-6k6D354MR3cu7yFz6AihvSwgU94KNkiFV6gss3J6lKxu8Q7G0GzxG4vyaXXocd0rzHj6/s1600/misteri-jodoh-benarkah-cari-jodoh-itu-susah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="menemukan jodoh kristen" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfSGa5WJTjcGD4wkXEYhLbvBL8qvVE2seMNzWiKq5tVzMw2HTtP15DwWMXNLK5BR09RFLpkqw-6k6D354MR3cu7yFz6AihvSwgU94KNkiFV6gss3J6lKxu8Q7G0GzxG4vyaXXocd0rzHj6/s1600/misteri-jodoh-benarkah-cari-jodoh-itu-susah.jpg" title="cara terampuh menemukan jodoh kristen" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/2015/12/jodoh-kristen-sulit-ditemukan-inilah.html" target="_blank">Cari Jodoh Kristen</a> sangat sulit? Renungan kali ini akan menjawab persoalan Anda mengenai bagaimana Anda bisa menemukan jodoh Kristen, yang tentunya sama-sama beragama Kristen. Namun, sebenarnya orang yang beragama Kristen saja tidak cukup. Anda harus menemukan jodoh yang beragama Kristen dan meneladani hidup Yesus Kristus.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Tulisan kali ini terinspirasi dari betapa sulitnya orang Kristen menemukan lawan jenis yang juga beragama Kristen di negara yang mayoritas penduduknya tidak beragama Kristen. Sebenarnya, jika orang itu bukan beragama Kristen, sudah jelas ia bukan jodoh kita. Bagi saya, itu harga mati.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Namun, kenyataannya saya seringkali menjumpai kasus orang-orang Kristen yang <a href="http://www.bagas.org/2015/07/3-alasan-orang-kristen-tidak-boleh.html" target="_blank">berpacaran dengan orang yang berbeda agama</a>. Ini membuktikan bahwa peluang orang-orang Kristen Indonesia untuk bertemu dengan lawan jenis yang seagama benar-benar sangat sulit.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Jangankan yang seagama, menemukan lawan jenis yang benar-benar mengikut Yesus pun jauh lebih sulit. Jadi, intinya menemukan siapa <a href="http://www.bagas.org/2015/12/jodoh-kristen-sulit-ditemukan-inilah.html" target="_blank">jodoh Kristen</a> kita memang sangat sulit. Oleh karena itu, kita benar-benar harus bergantung kepada Tuhan.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Saudaraku, jodoh kita itu hanya satu. Ia berada di antara berjuta-juta lawan jenis yang ada. Jadi, memang sangat logis menemukan jodoh itu sangat sulit. Tidak heran, banyak orang Kristen yang mengambil jalan pintas dengan menggunakan biro jodoh Kristen untuk menemukan jodohnya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Apakah orang Kristen bisa menemukan jodohnya melalui biro <a href="http://www.bagas.org/2015/12/jodoh-kristen-sulit-ditemukan-inilah.html" target="_blank">jodoh Kristen</a>?</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Menurut saya, bisa-bisa saja kita menemukan jodoh kita melalui biro jodoh. Namun, itu adalah tindakan yang tidak natural. Secara natural, seharusnya seorang Kristen tidak perlu mencari-cari jodohnya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Ia cukup menjalani hidup seperti biasanya dan memiliki pergaulan yang luas. Saya yakin suatu saat Tuhan sendirilah yang mempertemukannya dengan jodoh yang sebenarnya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Hal ini sudah saya alami sendiri. Ketika saya berusaha mencari-cari jodoh, saya malah mendapatkan lawan jenis yang salah. Artinya, saya memaksakan orang itu untuk menjadi pasangan saya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Saya memaksakan jodoh saya sendiri. Namun, ketika saya menjalani hidup seperti biasanya. Tuhan malah mempertemukan saya dengan jodoh saya yang sebenarnya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Mungkin Anda akan bertanya, “Bagaimana cara mengetahui itu jodoh dari Tuhan?” Saya bisa mengetahui orang itu adalah jodoh dari Tuhan setelah saya mengetahui tanda-tandanya. Silahkan baca tulisan saya tentang <a href="http://www.bagas.org/2015/07/3-tanda-apakah-dia-benar-benar-jodoh.html" target="_blank">3 tanda jodoh dari Tuhan</a>.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Apakah jodoh dari Tuhan adalah orang yang sempurna?</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Ingat, jodoh dari Tuhan itu tidak harus orang yang sempurna! Ia bisa jadi orang yang sangat tidak sempurna tetapi hanya orang itulah yang benar-benar cocok dengan siapa kita. Inilah yang dinamakan <a href="http://www.bagas.org/2015/12/jodoh-kristen-sulit-ditemukan-inilah.html" target="_blank">jodoh Kristen</a>. Selamat menunggu Tuhan mempertemukan Anda dengan jodoh Anda. Amin.</span></div>
<div>
<br /></div>
<span style="font-size: large;"></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>☎</b> </span><span style="font-size: large;"><i>087871110565</i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i>Facebook: <a href="http://fb.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">fb.com/bagas.karyadi</a></i></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Dapatkan buku rohani <b>Rahasia Jodoh Kristen: 7 Cara Ajaib Menemukan Jodoh dari Tuhan</b>, <a href="http://www.bagas.org/2016/02/buku-rohani-gratis-rahasia-jodoh-kristen.html" target="_blank">klik di sini!</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan <a href="http://www.bagas.org/p/renungan-harian-kristen.html" target="_blank">Renungan Harian Kristen</a> terbaru! </span><span style="font-size: large;">Anda juga dapat bertanya atau berkonsultasi tentang Kekristenan atau pergumulan hidup Anda melalui Facebook saya.</span></li>
<li><i style="font-size: large;">Facebook: <a href="http://fb.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">fb.com/bagas.karyadi</a></i></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-659606483159716560.post-79013622841240614842015-12-10T11:35:00.002+07:002016-02-19T20:30:38.149+07:00Inilah rahasia terbesar bagi orang Kristen untuk mendapatkan jodoh dari Tuhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfD3za94Cwri16sB7X38aY3aiLzeo1SXpHhCvADhdmbK35caen2AORUdysG5lTi65ObRmmBG6rOPWvG_YYW6jpiwB4o9v1F4XI3UDIxkGc-S1trbNe29yp-8azEXonbRI7_39vKqlSaqW5/s1600/tumblr_lnhnoeMTEZ1qkd4boo1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="mendapatkan jodoh Kristen" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfD3za94Cwri16sB7X38aY3aiLzeo1SXpHhCvADhdmbK35caen2AORUdysG5lTi65ObRmmBG6rOPWvG_YYW6jpiwB4o9v1F4XI3UDIxkGc-S1trbNe29yp-8azEXonbRI7_39vKqlSaqW5/s1600/tumblr_lnhnoeMTEZ1qkd4boo1_500.jpg" title="rahasia mendapatkan jodoh kristen" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><a href="http://www.bagas.org/" target="_blank">Renungan harian</a> kali ini akan membuat Anda mengerti bagaimana orang Kristen menemukan jodohnya. Saya yakin ini sangat menarik buat Anda, terutama bagi yang sedang menjomblo ataupun <a href="http://www.bagas.org/2015/07/3-alasan-orang-kristen-harus-pacaran.html" target="_blank">berpacaran</a>. Mari simak penjelasannya!</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Saudaraku, sebelum saya membeberkan rahasianya, saya mau bertanya, apakah jodoh orang Kristen di tangan Tuhan? Mungkin bisa dijawab seperti ini, jika bukan di tangan Tuhan, lalu di tangan siapa?</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<b><span style="font-size: x-large;">Jadi, jodoh orang Kristen di tangan siapa?</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Jodoh orang Kristen memang ada di tangan Tuhan, tetapi keputusan untuk menerima jodoh dari Tuhan itu di ada tangan kita. Namun, parahnya, kebanyakan orang Kristen selalu mengambil keputusan berdasarkan apa yang terbaik menurutnya, bukan apa yang terbaik menurut Tuhan.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Inilah yang menyebabkan banyak orang Kristen gagal menemukan jodoh dari Tuhan. Berhati-hatilah! Jika kita gagal mendapatkan jodoh dari Tuhan, kita bagaikan memasuki neraka sementara di bumi ini. Sebaliknya, jika kita berhasil mendapatkan jodoh dari Tuhan, maka kita seperti memasuki surga sementara.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Menarik, bukan? Oleh karena itu, kita harus benar-benar mengenali <a href="http://www.bagas.org/2015/07/3-tanda-apakah-dia-benar-benar-jodoh.html" target="_blank">tanda-tanda jodoh dari Tuhan</a> supaya kita segera mengambil keputusan untuk menerimanya. Kebanyakan orang Kristen gagal mengenali tanda-tanda jodohnya karena mereka memaksakan jodoh mereka sendiri.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Misalnya, ketika ada cewek yang menurutnya cantik dan membuat hatinya berdebar-debar, ia langsung berkata dalam hatinya, “ini jodoh saya”. Ini sangat menyesatkan! Ada pula yang merasa cowok ini begitu baik padanya karena cowok ini bersedia membelikan apapun yang dimintanya, lalu ia berkata, “ini jodoh saya”. Ini juga menyesatkan!</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Saudaraku, mari kita melibatkan Tuhan dalam semua aktivitas yang berhubungan dengan proses pencarian jodoh. Tuhanlah yang berkuasa atas hidupmu. Tuhan pulalah yang memiliki hidupmu. Lagipula, jodoh kita ada di tangan Tuhan, bukan? Jadi, jika kita masih belum menemukan pasangan hidup kita, teruslah libatkan Tuhan!</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Jadi, apa rahasianya untuk mendapatkan jodoh dari Tuhan?</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Jawabannya satu, jangan ngotot mencari-cari jodoh! Seperti yang sudah saya jelaskan di awal, jika kita ngotot mencari-cari jodoh, maka kita malah memaksakan jodoh kita sendiri. Biarkanlah Tuhan mempertemukan kita dengan jodoh kita. Ini yang benar! Amin. Salam kebenaran.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="clear: both;">
<span style="font-size: large;">"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."</span><span style="font-size: large;">- Amsal 3:5-6 -</span></blockquote>
<div>
<br /></div>
<span style="font-size: large;"></span>
<span style="font-size: large;">Salam kebenaran,</span><br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcFKevIbtzIDwlB_2qoSX6govXcM6VOggcpdPtXZH9_YjHMhDwsADPh8pbIn1pEryySMailj2d_IYLabYbGithgUctm73reuHjrPBNzH-CSmcLb_SiSx3RBgpfTgncVc8kE6dvXqGekxHf/s1600/Bagas+Karyadi+small.jpg" /><br />
<span style="font-size: large;">Bagas Karyadi, M.Th.</span><br />
<span style="font-size: large;"><b>☎</b> </span><span style="font-size: large;"><i>087871110565</i></span><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="text-align: center;">Catatan:</span></span><br />
<ul>
<li><span style="font-size: large;">Dapatkan buku rohani Rahasia Jodoh Kristen GRATIS, <a href="http://www.bagas.org/2016/02/buku-rohani-gratis-rahasia-jodoh-kristen.html" target="_blank">klik di sini!</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan <a href="http://www.bagas.org/p/renungan-harian-kristen.html" target="_blank">Renungan Harian Kristen</a> terbaru! </span><span style="font-size: large;">Anda juga dapat bertanya melalui Facebook saya: <a href="http://facebook.com/bagas.karyadi" rel="nofollow" target="_blank">facebook.com/bagas.karyadi</a></span></li>
<li><span style="font-size: large;">Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.</span></li>
<li><span style="font-size: large;">Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan </span><span style="font-size: large;">renungan ini</span><span style="font-size: large;">.</span></li>
</ul>
Bagashttp://www.blogger.com/profile/03983697433382883658noreply@blogger.com11