-->
Bagas Karyadi

Bagaimana jika Ada Orang Kristen yang Sudah Terlanjur Menikah Beda Agama?

Bagaimana jika ada orang kristen yang sudah terlanjur menikah beda agama?


Setelah saya menulis renungan yang berjudul 3 Alasan Orang Kristen Tidak Boleh Menikah Beda Agama, ada seseorang yang menanyakan hal ini: Bagaimana jika ada orang Kristen yang sudah terlanjur menikah beda agama? Jadi, Renungan Harian Kristen yang saya tulis kali ini akan membahas mengenai hal ini.

Jika ada orang Kristen yang sudah terlanjur menikah dengan pasangan yang berbeda agama, saya dengan tegas katakan, lanjutkan! Lanjutkan dalam kasih! Mungkin Saudara akan bertanya, mengapa tidak diceraikan saja? Saya dapat menjawab, jangan! Mengapa? Karena tidak ada alasan kuat untuk bercerai. Lagipula, Allah tidak menyukai perceraian. Allah sudah mempersatukan siapapun yang sudah menikah di dalam Dia, jadi untuk apa bercerai? Bukankah itu malah membuat Tuhan sakit hati?

Jadi intinya, lanjutkan pernikahanmu! Siapapun pasanganmu, Tuhan sudah mempersatukan kalian. Jadi, lanjutkan! Saya akan memberikan apa yang Alkitab katakan mengenai hal ini. Silahkan baca perikop berikut ini:

1 Korintus 7:12-16
Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu. Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus. Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera. Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan menyelamatkan isterimu?


Setelah membaca perikop ini, mungkin Saudara akan bertanya, mengapa Alkitab memperbolehkan perceraian untuk kasus ini? Saudara harus membaca lebih teliti. Paulus berkata, “Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera. Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan menyelamatkan isterimu?” Pernyataannya semula tentang perceraian disanggah dengan pernyataan bahwa Allah memanggil orang itu untuk hidup dalam damai sejahtera dan bekerja dalam proyek penyelamatan pasangannya. Jadi, sesungguhnya Paulus tidak menyarankan perceraian. Saya kira apa yang saya tulis sudah sangat jelas menjawab pertanyaan pada judul renungan ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Salam kebenaran,

Bagas Karyadi, M.Th.
 087871110565
Facebook: fb.com/bagas.karyadi

Catatan:
  • Dapatkan buku rohani Rahasia Jodoh Kristen: 7 Cara Ajaib Menemukan Jodoh dari Tuhan, klik di sini!
  • Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan Renungan Harian Kristen terbaru! Anda juga dapat bertanya atau berkonsultasi tentang Kekristenan atau pergumulan hidup Anda melalui Facebook saya.
  • Facebook: fb.com/bagas.karyadi
  • Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini. Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca.
  • Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan renungan ini.

7 Responses to "Bagaimana jika Ada Orang Kristen yang Sudah Terlanjur Menikah Beda Agama?"

Unknown said...

Maaf ya pak, saya kurang paham,
Pacaran beda agama tidak boleh, mmenikah juga tidak boleh, tp kenapa kalau sudah menikah tidak boleh d ceraikan,

Ini seperti kontradiksi,
Ibaratnta, sudah tau itu dilarang, tapi karena sudah terlanjur dilakukan, tidak apa2 d lanjutkan

Terimakasih

Anonymous said...

Sama aja kayak anda dilarang makan sambal nanti diare, eh ternyata anda ngotot makan sambel dan akhirnya diare jg. Gimana caranya? Gak mungkin kan ngeluarin sambal/muntahin sambalnya lagi yg ada anda tambah sakit kalo pake muntah2.
Yaudah akhirnya anda ttp iklas sambalnya itu ada di perut anda, tp anda minum obat, pake kayu putih biar gak diare dan sakit perut lagi.

Sama aja dilarang pacaran sama non kristen tp ngotot sampe nikah akhirnya. Gak mungkin diceraikan, yg ada malah psikis anda tambah sakit. Rohani anda tambah sakit.
Satu2nya cara ya anda harus bersaksi untuk pasangan hidup anda, ttp mengasihi dia. Tp dg resiko, misi Allah trhadap anda mungkin aja akan lebih lama atau terhambat dilakukan, karna pasangan hidup(jika sudah seiman) seharusnya menolong anda untuk menjalankan misi. @kirama teddy

Anonymous said...

Shalom

Pak, saya mau bercerita sedikit tentang pengalaman saya. Saya belum menikah dan masih di awal umur 20-an. Saya seorang nasrani begitu pula kedua orang tua saya. Namun, kakek saya bukan seorang nasrani. Berdasarkan pengalaman yang saya lihat dan lalui, kakek dan nenek saya masih hidup rukun walau terkadang ada masalah yang harus mereka hadapi. Kakek saya selalu mendukung keluarganya untuk pergi ke Gereja, mengingatkan kami untuk bergereja, terkadang mengantar jemput nenek saya bergerja dan terkadang berkumpul juga dengan orang-orang gereja di saat tertentu walau tidak sering. Beliau (kakek saya) taat dalam ibadahnya, beliau juga percaya akan Yesus yang kami yakini sebagai juru selamat walaupun dia bukan seorang nasrani. Saat hari raya agama beliau, kami juga saling mengucapkan selamat kepada beliau seperti halnya beliau kepada kami. Menrut saya beliau merupakan orang yang beriman. Pertanyaan saya, apakah seorang yang bukan nasrani bukan orang yang beriman atau tidak beriman menurut hal tersebut di atas adalah yang seperti apa?Terimakaih

NB: Saya tidak ada maksud untuk menjatuhkan atau mengadu domba. Saya hanya murni ingin bertanya.

noni said...

Syalom
Saya mAu nanya
Kristen menyembah Allah islam juga menyembah Allah.. apakah bisa brstu.. kn kduanya sama-sama menyembah Allah.. trimakasih

Unknown said...

ikut nimbrung:
mbak noni: sepahaman saya kalau anda meyembah Allah anda adalah muslim, karena islam itu berarti tunduk dan berserah diri kepada Allah.yang membedakan adalah karena Kristen adalah mengakui yesus sebagai Tuhan, dengan meyebut dia Anak tuhan. sedangkan Islam mengakui yesus sbg utusan Tuhan sama dengan nabi Muhammad.padahal Yesus sendiri mengakui bahwa dia adalah utusan dan tidak ada ayat dalam bible (perjanjian lama ataupun baru) yg menyatakan agar umat kristen meyembahnya sbg Tuhan. jika anda bisa menunjukan cb sebutkan! jadi slama anda benar2 hanya menyembah Allah dan beriman yesus adalah utusan Allah dan mentaati bible murni bukan ajaran yg slama ini gereja lakukan sebenarnya anda adalah muslim.

Pria Bersedih said...

saya sudah masuk muslim karena menikahi pasangan saya, sekarang saya dan pasangan saya akan memeluk kristen, bagaimana caranya

terima kasih

Unknown said...

Saya ingin menanyakan, saya prempuan islam, sedangkan pcr sya awalnya adalah kristen, kmudian dia mau ikut saya.. tetapi stlh itu, dia dipaksa menikah dgn perempuan pilihan ortu ny,. Ortu ny tidak mngetahui klo pcr sya itu sdh islam.. akhirny pcr sya ttp menikah dgn perempuan itu d gereja,. Hukumny sperti apa ya? Apa sah?