-->
Bagas Karyadi

4 Fakta Mengejutkan tentang Hari Natal yang Tidak Pernah Anda Sadari


Renungan harian kali ini akan mengungkap 4 fakta yang mungkin belum pernah Anda ketahui tentang hari Natal. Keempat fakta ini adalah hasil eksplorasi yang mendalam dari Alkitab. Mari kita simak!

Fakta 1: Peringatan atau perayaan hari kelahiran Yesus Kristus tidak pernah diperintahkan secara resmi oleh Yesus sendiri.
Tuhan Yesus tidak pernah memerintahkan pengikut-Nya untuk merayakan hari kelahiran-Nya. Bahkan, pada masa itu, perayaan hari ulang tahun dianggap sebagai kebiasaan orang-orang kafir yang tidak pernah mengenal Allah.

Tuhan Yesus secara resmi memerintahkan untuk memperingati hari kematian-Nya dengan melakukan perjamuan kudus. Hal ini dikarenakan hari kematian-Nya adalah hari yang benar-benar menentukan nasib abadi umat manusia.

Tanpa kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, semua manusia akan binasa. Oleh karena itu, saya lebih semarak dalam memperingati hari Jumat Agung dan Paskah dibandingkan memperingati hari Natal.

Fakta 2: Yesus Kristus tidak pernah lahir pada tanggal 25 Desember.
Hari kelahiran Yesus Kristus diawali oleh penampakan malaikat Tuhan kepada para gembala yang sedang menggembalakan domba-domba mereka di padang rumput. Jika Yesus Kristus lahir pada bulan Desember, tentu hal tersebut mustahil terjadi karena para gembala tidak mungkin menggembalakan domba-dombanya pada musim dingin. Dengan demikian, sudah sangat jelas Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember.

Lalu, mengapa kita merayakannya pada tanggal 25 Desember? Perayaan Natal tanggal 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5. Ada yang berpendapat hal ini diadaptasikan dari tradisi perayaan orang-orang Yunani terhadap dewa matahari. Ada pula yang berpendapat hal ini bersumber dari tradisi perayaan orang-orang Romawi terhadap dewi pertanian.

Apapun itu, saya tidak mengambil pusing karena memang perayaan hari kelahiran Yesus Kristus tidak diperintahkan secara resmi oleh Yesus sendiri. Lagipula, tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan tanggalnya. Jadi, untuk apa pusing?

Fakta 3: Pohon Natal atau pohon terang tidak pernah ditemukan di dalam Alkitab.
Pohon Natal  tidak pernah ditemukan keberadaan-Nya di dalam Alkitab. Ini hanya tradisi barat yang berkembang di Jerman sejak abad ke-18. Namun, ada yang beranggapan pohon Natal berkaitan dengan pohon khusus di taman Eden. Saya masih meragukannya. Saya hanya menganggap pohon Natal sebagai tradisi modern untuk meramaikan perayaan Natal. Itu saja.

Fakta 4: Tokoh Sinterklas tidak pernah ada di dalam Alkitab.
Ini dia yang paling mengesalkan buat saya! Mengapa Sinterklas lebih tenar dibandingkan Yesus Kristus dalam perayaan hari Natal? Padahal Sinterklas tidak pernah ada di dalam Alkitab. Tokoh Sinterklas sendiri berasal dari sebuah tradisi di Belanda. Saya pun tidak mau mengorek informasi lebih lanjut mengenai hal ini karena ini sama sekali tidak penting.

Hal terpenting adalah orang Kristen harus merayakan Natal dengan makna yang tepat. Hari Natal adalah hari kelahiran bayi Yesus Kristus. Artinya, hari lahirnya Juru Selamat yang sanggup menyelamatkan kita dari hukuman yang seharusnya kita terima. Inilah makna natal yang sesungguhnya!

Dengan merayakan hari Natal, kita sedang mendeklarasikan ke seluruh dunia tentang Anak Allah yang rela turun ke bumi dan menjelma menjadi manusia. Renungkanlah ini: Yesus Kristus rela meninggalkan ketuhanan-Nya dan menjelma menjadi manusia karena tidak ada pilihan lain untuk menyelamatkan kita dari hukuman yang seharusnya kita terima. Amin. Selamat Natal 2015!

Salam kebenaran,

Bagas Karyadi, M.Th.
 087871110565

Catatan:

  • Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan  Renungan Harian Kristen terbaru dari saya.
  • Facebook: facebook.com/bagas.karyadi
  • Anda juga dapat mengajukan pertanyaan tentang apapun melalui Facebook saya.
  • Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan (share) renungan ini dengan menekan tombol berbagi (share) yang tersedia.

13 Responses to "4 Fakta Mengejutkan tentang Hari Natal yang Tidak Pernah Anda Sadari"

Anonymous said...

Sebagai tambahan,

Saya rasa poin kedua memang benar tidak pernah diketahui apakah Yesus lahir tanggal 25 Desember atau kapan, memang bulan Desember identik dengan musim dingin, tetapi di Timur Tengah musim dingin tidak terlalu berpengaruh karena dikelilingi padang gurun, jadi "musim dingin" disini tidak terlalu berefek untuk suasana di Bethlehem pada saat itu. Gembala mungkin saja masih bisa menggembalakan ternaknya. Perayaan 3 hari Suci hingga Paskah memang puncak iman kristiani, tetapi jika ada hari Kematian, akan lebih baik jika ada pula hari kelahiran. Maka dari itu meski tidak pernah ada tanggal pasti, saya rasa tanggal 25 Desember seperti sekarang tidak ada salahnya diperingati sebagai Hari Natal, terlepas dari ketidakpastiannya hingga ini.

Poin ketiga, memang itu adalah budaya Barat yang diadopsi untuk perayaan Natal. Karena dalam sejarahnya gereja mengajarkan iman-iman Kristen dengan perantaraan budaya atau adat-istiadat di mana iman Kristen sedang diwartakan, jadi tentu tidak masalah mengadopsi budaya tersebut untuk kemudian digunakan sebagai salah satu bentuk perayaan, yang hingga kini sudah meluas di segala penjuru dunia. Apalagi cemara atau pinus tidak cocok dengan iklim Timur Tengah di mana kisah-kisah kenabian hingga Yesus diceritakan. Jadi tidak semua harus berdasarkan pada Alkitab.

Dan untuk poin terakhir mengenai Santa Klaus, memang sama sekali tidak berhubungan dengan Natal atau kekristenan. Saya setuju. Tetapi jika kita lihat secara keseluruhan, perayaan Natal di zaman sekarang lebih bersifat budaya daripada religi. Natal sudah merupakan bagian dari kebiasaan orang-orang, terutama di bumi Barat, yang seperti sudah kebiasaan menyambut musim dingin yang dibarengi dengan libur panjang, bukan menekankan akar religi lagi.

Intinya saya menganggap bahwa artikel ini bagus untuk membuka pandangan siapapun tentang Natal ini sendiri.

Bagas said...

Terima kasih atas apresiasinya. Gbu. :-)

F. S said...

Ijin..memperlebar diskusi. Untuk memaknai natal, sebenarnya apa boleh menyelenggarakan natal sebelum tanggal 25 desember?
Atau kah sebegitu sakralnya,sehingga perayaan natal hanya boleh setelah tanggal 25..?

Putri sion said...

Fakta pertama : Yesus tdk memerintahkan langsung perayaan kelahiranNya, benar,,, tp menurut saya tak harus menunggu d perintahkan Tuhan utk menyenangkan Tuhan.
Ttg gembala d musim dingin, bisa saja pak, jd apa krn musim dingin maka ternak tdk d gembalakn? Kelaparan donk...
Selanjutnya ttg pohon natal, apapun itu selagi tdk menyembahnya, Gk apalah... d gereja sy mlh yg d pasang ranting2 kering yg d cat putih dan d dipasangi lampu2...
Sinterklass? Sy jg Gk ngerti....

Intinya Natal Kita lakukan utk kemuliaan Tuhan, masalah tgl tepatnya, skrg gk perlu lh d masalah in, d israel sana natal bulan januari, esensinya yg perlu... Gbu all...

Putri sion said...

Boleh2 aza, d israel natal bulan januari malah...

Bagas said...

ya boleh.. kenapa tidak? :)

Bagas said...

amin GBU :)

Unknown said...

Seumur2nya sy msh pnsaran dan ingin bertanya peralihan zaman dari zaman sebelum masehi ke Masehi ditandai dngn kehidupan Yesus, benar atw salah? Klo memang benar demikian, mengapa natal atw kelahiran Yesus di tggl 25 Des (ujung thn) bukanya tgl 1 bln 1 thn 1 ? Mohon pnjlasasn bagi yg tahu, tks.

Unknown said...

Trima kasih buat artikelnya pak,ini sangat membantu..
Tuhan Yesus Memberkati

Unknown said...

atikel nya bagus :)
menurut saya tidak perlu terlalu berpatok pada kelahiran tanggal 25 itu saja,, tapi dimana kita memperingati Bapa telah memberi kita Hadiah terindah,, itu saja :)
mau ada pohon natal atau salju itu, memang pada zaman musim itu kan memang banyak pohon pinus yang ssampai sekarang dianggap seperti pohon natal :)

kalau sinterclause sih, hehehe saya juga tidak mengerti,, mungkin bagian dari dongeng untuk menyenangkan hati anak2 kecil :D
GB

Anonymous said...

Makna Natal di dunia :
1.> Bila Natal diperingati sebagai hari kelahiran Juruselamat sang penebus dosa manusia, KENAPA dirayakan dengan BERPESTA PORA / BERHURA-HURA, seharusnyakan malah PRIHATIN,saya dan saudara yang notabene manusia yang hina & berdosa telah ditebus dosanya oleh Yesus yang selalu kita abaikan.
2.> Yesus yang Raja segala raja pencipta semesta,memilih dilahirkan dikandang ternak yang bau & kotor serta tidak menggembar gemborkan kelahirannya di media sosial (haha,belum ada kali)agar disambut dengan hormat oleh seluruh umat manusia.KENAPA HAYO ? Karena Yesus ingin mengingatkan kita masih banyak saudara - saudara kita yang berkekurangan & membutuhkan uluran tangan kita.
3.> Moment Natal banyak dipakai oleh oknum oknum tertentu untuk menggalang dana, yang notabene sebagian besar dananya nanti untuk pembangunan GEREJA FISIK. Zaman sekarang banyak sekali Pendeta yang berlomba - lomba untuk MEMEGAHKAN GEREJA FISIKNYA, mereka lupa padahal GEREJA YANG SEJATI yang perlu dibangun itu adalah JEMAATNYA SENDIRI (Tidak tahukah bahwa tubuhmu adalah bait ALLAH).
4.> Jadi kenapa Kebanyakan Natal pada umumnya harus dirayakan secara besar - besaran ya (menghabiskan banyak uang) ??? (Ajang Gengsi - gengsian),Lalu apa tidak bisa dirayakan secara sederhana,Tanya kenapa ??? (SUDAH TRADISI)

Pencari Tuhan said...

Mohon maaf sebelumnya Om Bagas, sekedar menambahkan mengenai Natal,informasi ini saya peroleh dari sharing via youtube (bpk Bambang Noorsena, budayawan dan penganut Kristen Koptik). Beliau menekuni sisi sejarah dari Kekristenan.
Untuk pertimbangan mungkin bisa dibuka situs ini :

https://www.youtube.com/watch?v=1aIihpM1ZAw

atau carilah tema : Sejarah Natal bagian 1 2 dan 3

Menurut beliau dari sisi sejarah tanggal 25 Desember hanya merupakan konversi tanggal yang digunakan oleh Gereja Katholik Roma dari penanggalan Gereja awal yang menggunakan Kalender berbeda (kalo tidak salah kalender bulan). Penetapan ini sudah sejak abad ke 2 (kira kira tahun 120 M).
Berdeda dengan daerah Hermon yang bersalju, daerah Betlehem adalah daerah pesisir sehingga cenderung tidak sedingin pegunungan dan masih dimungkinkan menggembalakan ternak.
Semua perhitungan diajarkan secara garis besar disitus di atas sehingga dari perhitungan bulan Nisan di kalender bulan hingga menjadi tanggal 25 Desember bisa dipertanggung jawabkan. Dengan perbedaan perhitungan hari dan bulan tersebut setelah dikonversikan tanggal kelahiran YEsus diperkirakan antara 25 Desember hingga 19 Januari dalam tahun Gregorian (kalender Masehi)yang digunakan sekarang.

Saya cenderung mempercayai pengajaran Bpk Bambang Noorsena karena beliau mengemukakannya dari sisi sejarah yang sudah didukung oleh fakta-fakta lainnya. Silahkan mendengarakan.

Demikian tambahan dari saya, semoga bisa semakin menguatkan iman kita.

GBU

Pencari Tuhan said...

Sekedar menambahkan mengenai Natal,
Saya ingin share informasi yang saya dapat, informasi ini saya peroleh setelah mendengar penjelasan Bpk Bambang Noorsena mengenai kelahiran Yesus. Semua dijelaskan berdasarkan sejarah yang dia pelajari dan didukung dengan dokumen dan fakta yang ada. Untuk pertimbangan silahkan buka situs ini :

https://www.youtube.com/watch?v=1aIihpM1ZAw

atau dalam youtube search tema : Sejarah Natal bagian 1 2 dan 3

Menurut Bpk Bambang Noorsena, penetapan tanggal 25 Desember sebagai hari Natal hanya merupakan suatu konversi tanggal yang dilakukan Gereja Katholik Roma dari tanggal yang ditetapkan oleh Gereja awal di abad ke 2 M (sekitar tahun 120 M). Hal ini didukung dalam dokumen Didascalia Apostolorum.
Gereja awal menggunakan kalender berbeda (jika tidak salah kalender bulan) dan dituliskan bahwa kelahiran Juruslamat kita adalah di bulan Nisan. Diperhitungkan juga dari Alkitab ketikan Zakharia menjadi imam rombongan Abia yang ditemui oleh malaikat Gabriel ditambahkan 6 bulan ketika Maria mengunjungi Elizabeth ditambahkan dengan 9 bulan 10 hari masa mengandung, maka diperoleh suatu periode dimana jika dikonversikan ke kalender Gregorian (kalender masehi) yang digunakan sekarang maka jatuhnya adalah tanggal 25 Desember. Jika diperhitungkan dengan selisih hari dan bulan pada perhitungan kalender, maka Natal jatuh pada periode 25 Desember hingga 19 Januari .

Lebih lengkapnya silahkan mendengarkan situs yang saya sebutkan di atas. Saya cenderung percaya karena yang diungkapkan bukan lah hasil pemikiran namun penelitian sejarah, sehingga terdukung oleh dokumen lain yang ada.

Mengenai Sinterklas, menurut saya itu hanya perlambang/ symbol dari semangat Natal adalah semangat untuk memberi dengan kasih seperti yang diajarkan Penebus kita Yesus Kristus.

Demikian sharing saya, semoga bermanfaat dan bisa menguatkan iman kita

GBU