-->
Bagas Karyadi

2 Alasan Mengapa Tuhan Yesus Harus “Capek-Capek” Menjelma Menjadi Manusia

Tuhan Yesus Harus Menjelma Menjadi Manusia

Renungan Harian berikut ini akan membongkar misi Tuhan Yesus yang sesungguhnya. Mengapa Ia harus “capek-capek” menjadi manusia? Ia harus menjelma menjadi manusia karena Ia membawa misi yang besar.

#1: Tuhan Yesus harus menjelma menjadi manusia karena Ia harus menjadi korban tebusan yang sah.

Apa itu korban tebusan? Sejak zaman Musa, korban tebusan berfungsi sebagai simbolisasi pendamaian antara Allah dan bangsa Israel yang telah melakukan dosa (Keluaran 29:36-42). Korban tebusan yang digunakan adalah binatang, seperti lembu jantan dan domba yang baru berumur setahun.

Hal ini sesuai dengan yang tertulis dalam Ibrani 9:22, “Hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.”

Mengapa harus darah anak domba? Karena darah anak domba adalah gambaran dari darah binatang yang suci, tidak bercacat, dan tidak bercela. Lalu bagaimana dengan Tuhan Yesus?

Tuhan Yesus adalah Anak Domba yang sesungguhnya. Hal ini menunjukkan Tuhan Yesus adalah satu-satunya Korban Tebusan yang tidak bercacat dan tidak bercela.

Pertanyaan saya, mengapa Tuhan Yesus layak menjadi Korban Tebusan yang tidak bercacat dan tidak bercela? Jawabannya hanya satu, karena Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak pernah berdosa. Apakah Dia tidak berdosa karena Dia Tuhan? Tidak! Justru karena Dia sedang menjadi manusia!

Jadi, jangan pernah katakan Yesus tidak pernah berdosa karena Dia adalah Tuhan! Itu salah besar! Ketika Yesus menjelma menjadi manusia, Dia benar-benar menjadi 100% manusia.

Ketuhanan-Nya ada pada Roh-Nya, yaitu Roh Allah Anak. Namun, ketika menjadi manusia, seluruh keberadaan Yesus benar-benar disamakan dengan manusia lainnya (Ibrani 2:17).

Ketidakberdosaan Tuhan Yesus disebabkan oleh dua hal. Pertama, Ia tidak berdosa karena kelahiran-Nya dari perawan suci Maria atas campur tangan Roh Kudus. Kedua, Ia tidak berdosa karena ketaatan-Nya yang sempurna kepada Bapa-Nya.

Ketaatan-Nya inilah yang membuat Dia tidak pernah melakukan dosa sama sekali. Pasti ada kesempatan bagi Tuhan Yesus untuk melakukan dosa, tetapi Ia tidak melakukan-Nya. Mengapa? Karena Ia taat.

Jika Dia berhasil membuktikan kepada Bapa-Nya bahwa sebagai manusia biasa, Ia mampu menjalani hidup dengan ketaatan yang sempurna kepada Bapa, maka Ia layak menjadi Korban Tebusan yang sah.

Kita seharusnya bersyukur dan menaruh penghargaan setinggi-tinginya kepada Tuhan Yesus Kristus karena Ia berhasil menunaikan misi-Nya dengan sempurna.

#2: Tuhan Yesus harus menjelma menjadi manusia karena Ia harus menjadi teladan bagi seluruh umat manusia

Jika Yesus tidak benar-benar 100% manusia, maka Ia tidak bisa menjadi teladan bagi manusia lainnya. Jika Yesus tidak benar-benar 100% manusia, maka kita tidak bisa mencontoh hidup-Nya.

Jika Ia menggunakan ketuhanan-Nya supaya Ia tidak berdosa, maka itu adalah tindakan yang curang karena kita sebagai manusia tidak akan pernah bisa menjadi sama seperti Dia.

Intinya, Yesus benar-benar menjelma menjadi manusia yang disamakan dengan manusia lainnya. Oleh karena itu, kita wajib hidup sama seperti Dia hidup. Mari perbaiki hidup kita! Hiduplah sama seperti Yesus hidup. Amin. Salam kebenaran!
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. (1 Yohanes 2:6)

Mau mendapatkan berkat rohani setiap hari? Dapatkan renungan harian Kristen terbaru lewat email Anda! Masukkan alamat email yang paling sering Anda gunakan sehari-hari:




Catatan:
  • Saya mendoakan Anda agar selalu diberkati Tuhan berlimpah-limpah, serta mengalami pertumbuhan kehidupan rohani yang signifikan di dalam Kristus. Amin.
  • Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan pengajaran firman Tuhan terbaru dari saya.
Facebook: facebook.com/bagas.karyadi
  • Ajukan juga pertanyaan Anda tentang Tuhan, Alkitab, maupun kehidupan sehari-hari melalui Facebook saya. Saya akan menjawab pertanyaan Anda dalam bentuk renungan harian.
  • Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan (share) renungan ini dengan menekan tombol berbagi (share) yang tersedia.

2 Responses to "2 Alasan Mengapa Tuhan Yesus Harus “Capek-Capek” Menjelma Menjadi Manusia"

Unknown said...

alasan lainnya yaitu untuk mengalahkan iblis pak. karena Bapa sudah berfirman bahwa akan ada permusuhan antara keturunan ular dan keturunan perempuan. keturunan perempuan (kristus) akan meremukkan kepala ular (iblis). adam dan hawa tidak berdosa, tetapi jatuh ke dalam dosa karena kalah dengan godaan iblis. sehingga manusia mengalami kebinasaan. karena itu diperlukan seorang manusia dalam keadaan yang sama seperti adam sewaktu adam belum berdosa, untuk kembali dihadapkan dengan godaan iblis dan harus menang. dengan cara itu manusia baru bisa diselamatkan/bebas dari cengkeraman iblis.

Saint Dominic Savio ID said...

Kalau menurut saya pribadi, ada atau tidak kesempatan untuk berbuat dosa, Yesus tetap tidak mungkin (bukan hanya tidak akan) berbuat dosa. Bukankah Yesus menyatakan, "Aku dan Bapa adalah satu"?
Ini artinya, bagaimanapun keadaannya, kehendak Yesus akan selalu sama dengan kehendak Allah Bapa, karena mereka (Bapa dan Putra) adalah SATU HAKIKAT (Syahadat Konstantinopel). Terimakasih.