-->
Bagas Karyadi

Apakah Keselamatan yang Tuhan Berikan Menggelisahkan Kita?

APAKAH KESELAMATAN YANG TUHAN BERIKAN MENGGELISAHKAN KITA?

Shalom Saudaraku, Renungan Harian Kristen yang saya tulis kali ini akan membahas tentang apakah keselamatan yang Tuhan berikan menggelisahkan kita.

Saudaraku, izinkan saya untuk menceritakan suatu ilustrasi yang menarik berikut ini. Suatu hari ada seorang yang sangat kaya yang berkunjung ke daerah pedalaman. Ia tidak melihat adanya sekolah di daerah itu. Lalu, ia tergerak untuk mendirikan sekolah gratis untuk semua anak yang tinggal di daerah itu. Akhirnya, setahun kemudian ia membangun gedung sekolah di daerah itu. Semua anak di daerah itu menyambut gembira kabar baik ini.

Namun, ada hal mengejutkan yang terjadi. Hampir semua anak merasa sangat sengsara ketika menjalani pendidikan di sekolah itu. Ternyata mereka tidak terbiasa dengan situasi di sekolah. Tadinya, mereka terbiasa bangun agak siang lalu bermain-main di sungai dan hutan, kemudian membantu orang tuanya mencari nafkah. Namun, kini mereka harus bangun lebih pagi, belajar keras setiap hari, mengerjakan tugas-tugas sekolah setiap hari, dan waktu bermain mereka menjadi sangat berkurang. Hal yang tadinya kabar baik kini malah menjadi sebuah penderitaan bagi mereka. Banyak di antara mereka yang akhirnya memutuskan berhenti menjadi siswa di sekolah itu. Sungguh sangat disayangkan!

Saudaraku, pendidikan gratis yang diadakan oleh orang kaya itu hampir sama seperti keselamatan yang telah Tuhan berikan kepada kita. Keselamatan adalah kabar baik buat kita. Namun, keselamatan justru menggelisahkan cara hidup kita yang lama. Ketika kita memutuskan untuk menerima keselamatan itu, tentunya kita harus mengikut Yesus, Sang Juru Selamat itu. Nah, seharusnya kita menyadari harga yang harus dibayar untuk mengikut Yesus.

Matius 16:24
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”

Perkataan Yesus di atas adalah harga yang harus dibayar setelah diselamatkan. Jika kita mengaku mau menerima keselamatan itu, kita harus menyangkal diri kita sendiri, memikul beban pelayanan-Nya, dan mengikuti cara hidup-Nya. Saudaraku, setelah kita diselamatkan, sesungguhnya kita sedang memasuki pendidikan Tuhan yang sangat spesial. Kita tidak boleh seperti anak-anak pedalaman yang ada di dalam ilustrasi cerita di atas. Keselamatan yang Tuhan berikan seharusnya tidak membuat kita malas-malasan untuk hidup kudus dan berkenan di hadapan-Nya. Amin.

Salam kebenaran,


Catatan:

2 Responses to "Apakah Keselamatan yang Tuhan Berikan Menggelisahkan Kita?"

ine said...

Mohon penjelasannya mengenai maksusd menyangkal diri?

Anonymous said...

Menyangkal diri itu adalah ketika kita berpikir / memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu hal yang sangat - sangat kita ingini namun karena kita sadar itu tidak benar dimata Tuhan,kita akhirnya memilih untuk tidak melakukannya.

Contoh menyangkal diri :
misalnya ada seorang pria yang digoda wanita yang cantik & sexy untuk melakukan perzinahan,sebenarnya didalam pikiran & hati pria tersebut sangat ingin melakukannya,namun ia memilih tidak melakukannya,bukan karena tidak ingin tetapi lebih memilih untuk menaati kehendak Tuhan.